jpnn.com, GORONTALO UTARA - Polres Gorontalo Utara mengerahkan tim untuk mengecek stok minyak goreng di sejumlah toko dan pasar tradisional yang ada di daerah itu.
Pengecekan itu dilakukan polisi untuk mengantisipasi kekosongan stok minyak goreng menjelang Ramadan.
BACA JUGA: Daerah Ini Minta Pusat Merekrut CPNS, karena Honorer & PPPK Membebani APBD
"Kami ikut mengecek ketersediaan serta memantau harga minyak goreng," kata Kapolres Gorontalo Utara AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution pada Senin (21/3).
Hasilnya, dia memastikan stok minyak goreng di daerah itu aman meskipun harganya mengalami kenaikan atau di atas harga subsidi Rp 14 ribu per liter.
BACA JUGA: Pria Asal Jakarta Ini Ditangkap di Sirkuit Mandalika, Bikin Malu
Berdasarkan data yang didapat polisi dari sejumlah toko di Kecamatan Kwandang, harga minyak goreng untuk kemasan premium merk Barco dijual Rp 32.900/liter.
Sementara minyak goreng Tropical kemasan premium (botol) dijual Rp 52.500 ukuran dua liter, tetapi stoknya cepat habis.
Ada juga merek Bimoli isi ulang per dua liter dijual Rp 48 ribu, Sania isi ulang ukuran 1 liter Rp 25.100 per pak, tetapi untuk kedua merek ini stoknya habis.
BACA JUGA: Ribuan Guru Honorer Negeri Tidak Digaji, NIP PPPK Masih di Awang-Awang, Duh
Polisi juga mendapati di beberapa supermarket kehabisan stok minyak goreng.
Adapun yang tersedia di swalayan Dhidi Mart, di Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, hanya Bukit Zaitun kemasan isi ulang seharga Rp 24.500 per liter.
Merk Sovia isi 18 liter dijual Rp 360 ribu per dus, dan Sania kemasan isi ulang 1 liter Rp 24.500.
Kemudian, di Kecamatan Gentuma Raya dan Atinggola, pedagang menjual minyak goreng curah kemasan sederhana.
Pemilik toko mengaku menerima stok dari pihak distributor yang mengantar langsung ke tokonya setiap tiga minggu sekali, itu pun terbatas hanya 2 galon ukuran 25 kilogram.
BACA JUGA: Video Viral 2,5 Ton Minyak Goreng Tumpah ke Laut, Kombes Indra: Hoaks
Minyak goreng curah itu dibeli pedagang seharga Rp 450 ribu per galon.
Lalu, minyak goreng itu dijual eceran dalam kemasan botol air mineral ukuran 1,5 liter seharga Rp 30 ribu dan botol ukuran 600 ML seharga Rp 15 ribu.
Harga tersebut pun dijumpai sama di pasar tradisional di kecamatan lainnya, bahkan ada pedagang yang menjual Rp 33 ribu per botol ukuran 1,5 liter.
AKBP Juprisan mengimbau pedagang maupun pemilik toko tidak ada yang menimbun stok minyak goreng dengan maksud memancing penjualan dengan harga tinggi. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam