jpnn.com, JAKARTA - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat Ahmad Saiful menyebutkan genangan di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, terjadi akibat luapan Kali Ciliwung Lama dan bukan berasal dari hujan yang mengguyur ibu kota pagi tadi.
"Genangan di kawasan Gunung Sahari atau tepatnya di Jalan Bungur itu bukan karena hujan tadi pagi, tapi memang karena luapan Kali Ciliwung Lama. Semalam kan Pintu Air Manggarai Siaga 3. Nah itu dibuka biar airnya lewat Kali Ciliwung Lama dekat sini kan, ini dia meluap," kata Saiful saat dihubungi, Senin (8/2).
BACA JUGA: Di Tengah Banjir Jakarta, Rio Dapat Sensasi Berbeda, Mustaroh Melayani dengan Setia
Anak buah Anies Baswedan itu mengatakan, hingga siang ini sebanyak 100 petugas dikerahkan di kawasan Gunung Sahari yang masih mengalami genangan setinggi 20 sentimeter (cm) itu.
"Ini khusus di kawasan Gunung Sahari yang tergenang itu kita siapkan 100 petugas. Ini kita pastikan agar akses warga tidak terkendala, kendaraan masih bisa lewat," ujar Saiful.
BACA JUGA: Siaga 1, Kota Bekasi Mulai Tergenang Banjir
Ada 12 pompa yang terdiri dari 7 pompa apung berkapasitas 150 liter per detik serta 5 pompa mobile berkapasitas 400 liter per detik yang disebar agar genangan yang saat ini masih ada dapat segera surut.
"Untungnya genangan ini tidak sampai ke permukiman warga di daerah Bungur dan Angkasa nih. Warga yang biasanya kebanjiran setiap ada hujan besar, saat ini areanya aman," kata Saiful.
BACA JUGA: Sungai Ciliwung Meluap, Banjir di Cililitan Sampai Seatap Rumah
Saiful mengatakan genangan yang saat ini masih ada diharapkan dapat surut sekitar 3 jam ke depan sehingga akses warga tidak terganggu. "Kita usahakan 2-3 jam lagi ini sudah surut," kata Saiful. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil