jpnn.com - JAKARTA - Anak buah gembong teroris wilayah timur Indonesia Santoso alias Abu Wardah, ditembak mati polisi, Jumat (15/1) pagi.
Terduga teroris itu tewas saat baku tembak kurang lebih tiga jam di Pegunungan Tinobe, Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: Intelijen Dinilai Gagap, Tahu Ada Ancaman, Tapi Tak Mencegah
"Tadi pagi kami lakukan penindakan di Poso dan bisa menembak mati satu anggota Santoso," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jumat (15/1).
Haiti mengaku belum mengetahui siapa nama terduga teroris itu. "Belum, (jenazahnya) masih dibawa turun dari pegunungan," tegasnya.
BACA JUGA: Ckckck...Pelaku Teror Bom Sarinah Berhasil Bikin
Haiti menjelaskan, di Sulteng ini merupakan operasi tersendiri. Operasi itu bernama Tinombala. Menurutnya, Tinombala menggantikan Operasi Camar Maleo yang sudah disetop awal Januari 2016 lalu.
"Selain Camar Maleo, kami lakukan operasi lagi untuk pengejaran kelompok Santoso," tegas jenderal bintang empat jebolan Akademi Kepolisian 1982, itu.
BACA JUGA: Densus Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tegal
Kelompok Santoso memang terkait dengan jaringan ISIS. Bahkan, Santoso sudah mendeklarasikan diri sebagai bagian dari ISIS. "Santoso juga ISIS," tegas mantan Kapolda Sulteng, ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Hilangnya Barang Milik Penumpang Pesawat
Redaktur : Tim Redaksi