jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menyatakan Menteri BUMN Rini Soemarno belum tahu banyak soal kartel daging sapi yang sudah berjalan selama ini. Karena itu, menurut Oesman, sulit bagi kementerian terkait untuk menghadapi kartel daging.
"Saya tahu Menteri BUMN itu masih baru. Jadi ketika ada pembicaraan kartel daging sapi antara Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Menteri BUMN, sulit untuk merumuskan satu kata menghadapi kartel," kata Oesman saat diskusi Dialektika Demokrasi “Presiden Jokowi dan Kartel Daging Sapi” di Pressroom DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6).
BACA JUGA: DPR Tak Setuju Anggaran Kemendikbud Disunat Rp 6 Triliun
Mestinya, lanjut senator dari Kalimantan Barat itu, pemerintah merumuskan berbagai kebijakan menghadapi kartel daging sapi,. Selanjutnya, aparat penegak hukum menangkap para pelaku kartel ini.
"Saya itu kok yakin ya, aparat penegak hukum kita ini sudah tahu siapa saja di antara pelaku kartel yang sudah bisa diproses secara hukum," kata OSO, sapaan Oesman Sapta.
BACA JUGA: KPK sudah Jemput Paksa 4 Ajudan Nurhadi? Yuyuk: Kamis Terus Koordinasi
Tapi menurut OSO, langkah hukum tersebut tidak dilakukan. "Saya duga, ini pelaku kartel daging sapi ini sudah saling kenal dengan aparat penegak hukum. Kalau ditangkap, sangat mungkin mereka ini akan 'nyanyi' di dalam dan salah-salah bisa menggulung aparat penegak hukum kita," tegas OSO.
Oleh karena itu, OSO sangat berharap media berani mengungkap pelaku kartel ini agar masalah naiknya harga daging ini bisa diselesaikan secara tuntas.
BACA JUGA: Hmmm... Prasetio Ngaku Begini Usai Diperiksa soal Suap Reklamasi
"Ini harus media yang membongkarnya agar kartel daging sapi ini bisa dimusnahkan," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Ogah Campuri soal Salah Tulis Kepanjangan KPK
Redaktur : Tim Redaksi