jpnn.com - JAKARTA - Kritikan terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno terus bergulir dari anggota DPR terutama dari Fraksi PDI Perjuangan.
Salah satunya, anggota Komisi XI DPR Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno. Menurut Hendrawan, selama menjabat sebagai Menteri BUMN Rini selalu meminta tambahan dana untuk perusahaan plat merah.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Rini Soemarno Hanya Jadi Beban di Sekitar Jokowi
“Rini Soemarno selalu minta anggaran tambahan. Datang ke DPR minta anggaran setelah dikasih ternyata masih kurang. Kalau setiap tahun meminta anggaran ya maaf saja," kata Hendrawan dalam siaran pers, Minggu (1/11).
Meski meminta jatah lebih, Hendrawan memandang tak satu pun program Rini di kmenterian yang bermanfaat untuk masyarakat. Justru, kata Hendrawan, program Rini hanya membuat pengeluaran anggaran pemerintah lebih boros.
BACA JUGA: Fadli Zon: Presiden Tak Hanya Memantau Daerah Terdampak Asap Tapi...
Ketua DPP PDIP itu mencontohkan, rencana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dianggap dia tidak ada urgensi untuk saat ini. Alih-aIih bermanfaat. Proyek itu, imbuhnya, justru membuat Indonesia harus berhutang ke luar negeri.
“Rini hanya mengurusi peminjaman hutang ke luar negeri dan ingin membuat kereta cepat. Ini sudah enggak benar,” tegasnya.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Jaksa Agung Akui Kinerja Jaksa Belum Puaskan Masyarakat
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Mari Kita Bantu Presiden Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi