jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah termasuk yang antipati terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno. Ia mengatakan, dana PMN yang tidak jadi dimasukkan menjadi teguran untuk Rini. Menurutnya, dana itu memang yang membuat alotnya rapat paripurna DPR RI tentang pengesahan RUU APBN 2016, Jumat lalu. Ia menyatakan dana itu terealisasikan karena memang Rini dinilai tidak transparan.
“Pesan paling kuat dari rapat Paripurna adalah teguran keras kepada Menteri BUMN yang dianggap kurang transparan terkait Penyertaan Modal Negara (PMN)," kata Fahri melalui pers rilis Minggu (1/11).
BACA JUGA: Fadli Zon: Presiden Tak Hanya Memantau Daerah Terdampak Asap Tapi...
Karena tidak transparan, ia menyebutkan, semua fraksi memiliki pandangan yang sama terkait PMN bahwa tidak selayaknya uang APBN itu dipakai BUMN.
“Seharusnya BUMN lah yang menyumbang deviden, bukan sebaliknya, menggunakan uang negara,” tegas Fahri.
BACA JUGA: Jaksa Agung Akui Kinerja Jaksa Belum Puaskan Masyarakat
Fahri juga menyebut, sejak pemerintahan dimulai, Rini sudah menjadi beban di sekitar Presiden Joko Widodo. Termasuk saat ia mengajukan dana PMN. Semakin jadi beban.
“Rini jadi beban bagi Presiden Jokowi dengan apa yang dilakukannya. Termasuk dengan memasukan PMN. Untung proposal Rini soal PMN ditolak,” tandasnya.(flo/jpnn)
BACA JUGA: SBY: Mari Kita Bantu Presiden Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS Apresiasi Surat Edaran Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi