jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon berkomentar keras terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru saja melewati 100 hari kekuasaan. Menurut Effendi, kinerja duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu justru banyak meninggalkan celah untuk menjadi sasaran tembak, termasuk pemakzulan.
Penilaian itu disampaikan Effendi saat hadir sebagai pembicara pada diskusi tentang evaluasi 100 hari pemerintahan Jokowi-Kalla di Jakarta, Senin (26/1). Ketua DPP PDIP Bidang Sumber Daya dan Dana itu menilai Jokowi telah salah memilih para pembantu di kabinet.
BACA JUGA: Jokowi Janjikan PP ASN Terbit Akhir Februari
Effendi mengatakan, Jokowi seolah tidak terkoneksi dengan para menterinya. “Antara nakhoda dengan navigator, kru, enggak saling kenal. Bayangkan, ada yang umurnya segitu harusnya sudah istirahat, ada yang anak muda, ini kenyataan yang harus diterima,” ujar Effendi.
Akibatnya, kata anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu, kinerja pemerintahan saat ini justru memunculkan peluang untuk dijatuhkan. “Karena begitu banyak celahnya dan mudah-mudahan dua-duanya yang jatuh," kata Effendi.
BACA JUGA: BW Ditangkap, Kapolri Digugat
Lebih lanjut bekas calon gubernur di Pilkada Sumatera Utara itu mencontohkan langkah Jokowi dalam mengatasi persoalan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri. Sebab, persoalan yang sangat serius hanya ditanggapi Jokowi dengan pidato yang kurang dari 5 menit.
“Presiden bicara dua tiga menit, tapi tidak tahu ngomong apa. ‘Kamu baik-baik ya, jangan gesekan, wes bareng kerja’. Loh kok gitu? Sementara di bawah ini tinggal tawur aja kita,” tandas mantan Wakil Ketua Komisi Energi DPR itu.(nat/jpnn)
BACA JUGA: Mengapa Jokowi Periksa Gigi di Balai Kota DKI? Ini Sebabnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Didesak Pecat Tiga Pimpinan KPK
Redaktur : Tim Redaksi