jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Moh Nizar Zahro meminta Kementerian Perhubungan mengusut kejanggalan manivest penumpang KM Marina Baru yang tenggelam di Teluk Bone, Sulawesi Selatan.
Hal ini dikatakan Politikus Gerindra ini menyikapi adanya perbedaan data penumpang. BNPB menyebutkan angka 118, sedangkan Basarnas mendapat informasi bahwa jumlah penumpang mencapai 171 orang.
BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Terduga ISIS di Bekasi
Nizar mengaku curiga data manivest ini menjadi mainan pemilik kapal karena berkaitan dengan asuransi. "Kalau manifest selalu tidak sama dengan jumlah riil barang dan penumpang akan merugikan penumpang karena berkaitan dengan asuransi," kata Nizar saat dikonfirmasi, Kamis (24/12).
Menurutnya, Kemenhub dan jajaran harus mengusut persoalan ini. Bila terbukti ada kesengajaan manipulasi data manifest, maka sanksi bagi pemilik kapal harus diberikan.
BACA JUGA: Ini Jurus PLN Disjaya Amankan Listrik Saat Natal dan Tahun Baru
"Begitu pula pemilik kapal kalau ada dugaan kongkalinkong maka kementerian perhubungan wajib untuk memberikan sanksi," tegas Ketua DPP Gerindra itu.
Nizar menambahkan, persoalan ini tidak lepas dari tanggungjawab otoritas pelabuhan dalam melakukan pengawasan. Sebab, laporan manifest penumpang orang maupun barang secara riil diperlukan untuk mengetahui batas kemampuan kapal membawa penumpang/barang. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Begini Kondisi Arus Penyeberangan di Ambon
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malam Natal, Ini Pesan Jusuf Kalla
Redaktur : Tim Redaksi