jpnn.com, JAKARTA - Surat usulan pembentukan panitia khusus (pansus) pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta, telah dikirim kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta.
Dalam surat tersebut tertera nama dan tanda tangan para anggota dewan yang jadi inisiator. Tak mengagetkan, sebagian besar adalah anggota Fraksi Gerindra.
BACA JUGA: ANIES Minta Prabowo Legowo Mundur
Mereka di antaranya Ketua Fraksi Gerindra Abdul Ghoni, Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik, anggota DPRD Rany Mauliani, Seppalga Ahmad, Dwi Ratna, Syarif.
“Keluarnya surat ini menjadi bukti keseriusan DPRD untuk membentuk pansus LRT Jakarta,” ujar Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik pada wartawan, Jumat (6/7).
BACA JUGA: Tinggalkan Prabowo demi Jokowi, TGB Blak-blakan di Istiqlal
Taufik mengungkapkan, berdasarkan opini yang berkembang, biaya pembangunan LRT di DKI Jakarta jauh di atas rata-rata pembangunan LRT di dunia. “LRT Jakarta berbiaya Rp 1,172 triliun lebih ini mahalnya kelewatan,” kata Taufik.
Seperti diketahui, isu biaya pembangunan LRT ini pertama kali diangkat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Tak hanya menyebut biaya pembangunan LRT kemahalan, Prabowo bahkan menuding ada markup.
BACA JUGA: Prabowo Terbuka ke AHY, PAN Jealous?
Namun, sampai saat ini Prabowo maupun Gerindra belum menyajikan bukti tuduhan serius tersebut. (ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Berat Usung Anies Capres
Redaktur & Reporter : Adil