Anak Buah Prabowo Sarankan Jokowi Sebaiknya Mundur

Jumat, 06 Februari 2015 – 11:20 WIB
Desmond J Mahesa. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum jaringan aktivis Pro-Demokrasi (ProDEM), Desmond J Mahesa mengatakan tak kunjung usainya konflik KPK-Polri membuat ancaman darurat hukum di Indonesia semakin nyata. Anehnya, Presiden Joko Widodo selaku penentu malah memilih kunjungan ke luar negeri sebelum menyelesaikan perseteruan kedua lembaga penegak hukum itu.

"Dalam kondisi negeri carut marut, bukannya mengambil tindakan dan kebijakan yang menyelesaikan masalah, Presiden malah memilih melakukan kunjungan 'kerja' ke luar negeri selama beberapa hari," tulis Desmond, dalam siaran pers yang diterima JPNN.com, Jumat (6/2).

BACA JUGA: Buya Syafii Yakin Jokowi tak Pilih Budi Waseso jadi Kapolri

Desmond menilai suguhan aksi institusi-institusi penegak hukum yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan dengan cara-cara yang menjijikan antara KPK-Polri, membuat tatanan dan pranata sistem hukum di negeri ini menjadi rusak dan dapat berdampak serta membuat situasi keos (chaos).

Bukan hanya darurat hukum, negeri ini bisa menjadi dalam keadaan darurat, serta membahayakan kelangsungan negara. Dengan keadaan seperti ini, katanya, yang dirugikan adalah rakyat dan bangsa Indonesia. Karena Presiden seperti melakukan pembiaran terhadap situasi ketidakpastian dan darurat hukum ini.

BACA JUGA: Abraham Samad Diminta Mundur dan Jujur

"Situasi hukum di Indonesia mengkhawatirkan, bahkan bisa lumpuh jika tidak segera diambil tindakan. Institusi Polri tanpa Kapolri yang bisa mengkomandoi penegak hukum, dan KPK tanpa komisioner yang berfungsi, membuat situasi tidak menentu," kata anak buah Ketum Ger‌indra Prabowo Subianto itu.

Karena itu, jaringan aktivis ProDem menyatakan sikap dan tuntutan kepada Presiden Jokowi. Pertama, Presiden harus bertanggung jawab terhadap situasi pembiaran ini. Kedua, menuntut Presiden bersikap tegas dan segera menyelesaikan perseteruan dua institusi penegak hukum (POLRI dan KPK).

BACA JUGA: Sebut Buya Orang Tidak Jelas, Politikus PDIP Diingatkan Nasihat Bung Karno

"Ketiga, Presiden yang tidak bisa mengatasi keadaan ini, sekali lagi, sebaiknya meletakkan jabatannya (mundur)," tutup politikus yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR itu.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senator Kepri Tagih Janji Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler