Sebut Buya Orang Tidak Jelas, Politikus PDIP Diingatkan Nasihat Bung Karno

Jumat, 06 Februari 2015 – 10:57 WIB
Politikus PDIP, Junimart Girsang. Foto: Istimewa

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PDIP Budiman Sudjatmiko mengingatkan para kader PDI Perjuangan menghormati Buya Syafii Ma'arif, yang dinilai memiliki garis garis sejarah dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu lewat Baitul Muslimin Isndonesia.

Hal itu disampaikan Budiman terutama untuk koleganya di PDIP, Junimart Girsang. Kritik pedas terhadap politikus PDIP itu terus mengalir karena pernyataannya yang menyebut Buya dan posisinya sebagai Ketua Tim Konsultatif Independen (Tim 9) untuk membantu mencari penyelesaian kisruh KPK-Polri, sebagai orang yang tidak jelas.

BACA JUGA: Senator Kepri Tagih Janji Jokowi

Budiman menegaskan, bersama tokoh lainnya seperti Gus Dur, Gus Sholah dan Din Syamsudin, Buya sangat mendapat terhormat di mata kader-kader PDIP.

"Jangan sekali-kali melupakan sejarah, begitu kata Bung Karno," ujar Budiman dilansir Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN.com), Jumat (6/2).

BACA JUGA: Jokowi-JK Beda Suara

Buya Syafii Maarif turut menginisiasi lahirnya Baitul Muslimin Indonesian (BMI), sayap PDIP yang digagas bersama dengan politikus senior PDIP almarhum Taufik Kiemas. BMI adalah ormas sayap partai yang didirikan sebagai wadah bagi pegiat partai berlatar aktivis Islam. Ormas sayap partai ini didesain untuk memupuk spiritualitas, keagamaan, toleransi, penghormatan atas keberagaman, sesuai dengan ideologi partai dalam satu payung Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Budiman, Buya sebagaimana diketahui banyak orang adalah tokoh Muhammadiyah yang memiliki integritas yang tinggi dengan pemikiran yang mengedepankan persatuan, nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme, pluralisme.

BACA JUGA: Jokowi Batal Lantik Komjen Budi? Bamsoet: Ini Tamparan Keras Bagi DPR

"Seluruh nilai-nilai pemikiran Buya Syafii sejauh saya ketahui sejalan dengan garis ideologi PDI Perjuangan," ungkapnya.

"Selama saya masih aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Jogjakarta, selain mengenal Buya Syafii Maarif secara pribadi, saya juga mengenal pemikiran beliau yang patut tidak diragukan semangat demokrasi dan nilai-nilai kebangsaannya," tambah Budiman.(rus/rmol/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keputusan PN Denpasar Tolak PK Anggota Bali Nine Diapresiasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler