jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Muhammad Syafi'i tidak mempersoalkan La Nyalla Mattalitti menyeberang ke kubu pasangan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.
Menurut Syafi'i, itu merupakan hak dari La Nyalla. Namun, Syafi'i mengingatkan La Nyalla harus sportif dalam memberikan dukungan.
BACA JUGA: Kalimat Pedas Arief sebagai Respons Omongan La Nyalla
"Saya kira memberikan dukungan itu harus sportiflah ya, tidak dengan upaya menjelek-jelekkan pihak lain, apalagi itu menyangkut persoalan pribadi, soal agama," kata Syafi'i di gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/12).
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, hengkangnya orang sekelas La Nyalla dari timnya merupakan sebuah kebaikan bagi Partai Gerindra.
BACA JUGA: Bagi Prabowo, Satu Musuh Terlalu Banyak, Seribu Teman Kurang
"Sehingga kami berharap aura negatif yang selama ini ada ketika dia masih berada di timnya kami, itu terbawa olehnya dengan keluar dari timnya, kami kemudian mendukung tim Jokowi - Ma'ruf Amin," katanya.
Syafi'i mengingatkan janji La Nyalla untuk potong leher jika Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menang di Pulau Madura, bukan sekadar untuk mencari muka.
BACA JUGA: Nasdem Minta Penyebar Isu Jokowi PKI Jantan Seperti Nyalla
"Tapi benar-benar janji kesatria. Kalau benar-benar janji kesatria, saya kira kami menghormati apa yang dia katakan akan penggal leher," katanya.
Lebih lanjut Syafi'i mengatakan pihaknya ingin mempertanyakan lagi apa benar La Nyalla mempertaruhkan lehernya kalau Prabowo kalah di Madura.
"Saya takut nanti kejadiannya macam Ruhut Sitompul, "potong kuping saya kalau Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) kalah di Jakarta". Dan ternyata Ahok kalah dan Ruhut tidak potong kupingnya," katanya.
Dia khawatir La Nyalla bakal seperti itu juga jika Jokowi - Ma'ruf tiba-tiba kalah di Madura, lalu mengeluarkan berbagai alasan seperti yang dibuatnya saat ini.
"Mungkin dia masuk kelompok orang yang paling pintar mencari alasan-alasan yang hampir semua alasannya buruk menurut saya," papar Syafi'i. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Bantah Minta La Nyalla Memfitnah Jokowi
Redaktur & Reporter : Boy