Anak Buah Prabowo Tepis Anggapan 1 Juni 1945 Jadi Hari Lahir Pancasila

Senin, 01 Juni 2015 – 17:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Gerindra, Elnino M Husien Mohi menepis anggapan bahwa 1 Juni 1945 sebagai hari lahirnya Pancasila. Menurutnya, 1 Juni 1945 merupakan tanggap pelaksanaan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang di dalamnya ada pidato Soekarno saat memerkenalkan istilah Pancasila.

"Tanggal 1 Juni bukan Hari Pancasila, tapi bertepatan dengan sidang BPUPKI dan saat itu Bung Karno secara resmi melontarkan konsep Pancasila," kata Elnino dalam rilisnya, Senin (1/6).

BACA JUGA: Misbakhun Sanjung Menteri yang Satu Ini Paling Oke

Sebelum 1 Juni, lanjutnya, beberapa tokoh juga sudah berpidato untuk menawarkan dasar-dasar negara. "Tetapi pidato yang paling komprehensif dan menawarkan istilah Pancasila adalah pidato Bung Karno di depan sidang BPUPKI," ujar anggota Komisi I DPR RI ini.

Bahkan, sambung anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu, Bung Karno pernah beberapa kali menawarkan Pancasila sebagai ideologi pemersatu dunia dalam sebuah Sidang Umum PBB. Sebab, lanjutnya, Pancasila memang menjadi kompromi bagi berbagai paham, agama, suku dan golongan.

BACA JUGA: Calon dari PDIP Digembleng Risma

"Dalam pandangan saya pribadi, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah titik temu atau area kesamaan dari segala bentuk perbedaan agama, suku, isme, dan ras," ujarnya.

Elnino menambahkan, nilai-nilai Pancasila sebetulnya sudah berkembang di setiap komunitas manusia di seluruh dunia. Sementara di Indonesia, paparnya, nilai-nilai yang diambil dari agama, adat, suku, ideologi yang berbeda-beda itu dirumuskan menjadi Pancasila, sebuah istilah dalam Bahasa Sansekerta.

BACA JUGA: JK Siap Turun Tangan Selamatkan PPP

"Jika saja kita benar-benar melaksanakan Pancasila dengan baik dan benar, maka negara ini akan maju. Sayangnya, kita makin jauh dari nilai-nilai yang baik itu, sehingga pada prakteknya belum mampu mencerahkan batin dan lahir rakyat. Bahkan ada sebagian warga Indonesia malah mencoba mencari ideologi lain dan menyalahkan Pancasila," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Sebut Kelola Dana Haram Atas Perintah eks Sekjen ESDM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler