jpnn.com - JAKARTA - VP Operasional PT GoJek Indonesia, Tadeus, angkat bicara mengklarifikasi kasus pertikaian antara oknum polisi lalu lintas dan pengendara jasa ojek online itu.
"Benar adanya anggota kami bertikai dengan polantas. Kami sudah kroscek. Kami juga berterima kasih diundang untuk klarifikasi," kata Tadeus dalam keterangannya, Minggu (8/11)
BACA JUGA: Kasus Oknum Polisi Pukul Pengendara GoJek, Ini Keterangan Resmi Polda
Menurut Tadeus, pengendara GoJek melakukan beberapa kesalahan dalam berlalu lintas. Namun, pengemudi GoJek enggan dipersalahkan dan melontarkan perkataan tidak menyenangkan kepada petugas. Sehingga terjadi adu argumen antara kedua belah pihak.
"Pengemudi yang lakukan ucapan tak senonoh kepada petugas nanti akan kami tindak," imbuhnya.
BACA JUGA: Penipu Sadis, Korban Dilempar di Jalan Tol
Namun, menurutnya, pengemudi GoJek yang bertikai tersebut tidak akan dijatuhi sanksi. Pasalnya, dalam kontrak kerja, pengemudi Go Jek statusnya bukan sebagai karyawan.
"Sanksi tersendiri mirip peringatan pertama. Tapi karena mereka mitra, bukan karyawan tidak bisa dilakukan SP1," terangnya. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Keren sih....Supir Pakai Seragam Polisi, Nenteng Pistol, tapi Begini Jadinya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gerebek Toko Penjual Senpi Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi