jpnn.com - JAKARTA - Bekas Direktur Teknik Pelindo II Ferialdy Nurlan digarap Komisi Pemberantasan Korupsi kurang lebih 12 jam sejak Senin (4/1). Ia dicecar KPK sebagai saksi korupsi pengadaan quay container crane (QCC) 2010 yang menjerat mantan Dirut Pelindo II RJ Lino.
Ferialdy yang sudah menyandang status tersangka korupsi pengadaan mobile crane 2010 yang ditangani Bareskrim Polri itu mengaku dicecar kronologis pengadaan QCC. Dia tak menampik pemenang proyek ditunjuk langsung.
BACA JUGA: Evaluasi Akuntabiltas Kinerja oleh KemenPAN-RB Bukan untuk Menilai Menteri
Menurut dia, sebelum terjadi penunjukan langsung, sudah ada 10 kali pelelangan. Namun karena selalu gagal dan tidak laku akhirnya terjadilah penunjukan langsung. "Sebenarnya itu proses dari awal, tidak serta merta penunjukan langsung," kata Ferialdy, Senin (4/1) malam usai diperiksa.
Menurut dia, perusahaan yang ditunjuk langsung sebagai pemenang proyek sebenarnya sudah masuk dalam proses lelang dan memberikan penawaran terendah.
BACA JUGA: Kata Zulkifli Hasan, Presidennya Salah Kalau...
"Sebenarnya bukan penunjukan langsung. Jadi hanya perubahan spek dari single (lift) menjadi twin. Yang dibilang penunjukan langsung, padahal perubahan," kata Ferialdy. (boy/jpnn)
BACA JUGA: KPK Dalami Aliran Fee Proyek QCC
BACA ARTIKEL LAINNYA... LIHAT NIH: Setelah Batik, Kini Pak Jokowi Kenakan Kemeja Motif Khas NTT
Redaktur : Tim Redaksi