jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi C DPRD DKI Santoso menilai Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) hanya kedok Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk mengakomodasi tim suksesnya saat masa kampanye Pilkada DKI 2017 lalu.
Santoso menyadari, pengangkatan timses oleh Anies merupakan wewenang yang juga dipayungi Pergub DKI. Namun, kata dia, Anies tetap harus melihat apakah kebijakannya itu mendapatkan penilaian buruk dari masyarakat atau tidak.
BACA JUGA: KPUD Minta Bantuan Sarana dan Prasarana ke Anies Baswedan
"DPRD terbiasa bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan, regulasi yang ada. Di Pergub itu disebutkan pemilihan domain gubernur, jadi suka-suka gubernur. Kedua, seharusnya juga melihat sisi psikologis masyarakat. Pemimpin kan gitu. Peraturan harus dikedepankan tapi psikologis masyarakat juga diperhatikan," kata Santoso saat dihubungi, Kamis (11/1).
Politikus Partai Demokrat ini meminta, Anies dalam mengeluarkan kebijakan berpijak pada objektivitas sehingga tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Dengan pemilihan TGUPP yang mengakomodasi timsesnya, kata Santoso, masyarakat menilai Anies subjektif.
BACA JUGA: Anies Kecewa dengan Menteri Sofyan Djalil
"Tapi sekali lagi, mungkin gubernur punya alasan. Mungkin dia membantu gubernur saat pilkada kemaren dan memiliki ilmu sesuai dengan bidangnya dia. Yang kedua, agar orang ini bekerja sesuai dengan tupoksinya," pungkas anak buah Susilo Bambang Yudhoyono ini. (Tan/jpnn)
BACA JUGA: PDIP Usung Puti, Anak Buah SBY: Bukan Politik Dinasti
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertekad Bangun Kaltim, Pasangan JADI Usung Semangat KECE
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga