jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menilai, pelaksanaan eksekusi mati yang dipertontonkan ke publik oleh Pemerintahan Joko Widodo sangat tidak pantas. Sebab, tidak menunjukkan penghormatan kepada keluarga yang ditinggal.
"Pelaksanaan hukuman mati bukan sesuatu yang menyenangkan untuk dipertontonkan karena sangat tidak pantas dan tidak menunjukan penghormatan terhadap keluarga terpidana mati," kata anak buah Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
BACA JUGA: Jaksa Agung: Putusan Praperadilan Bisa Batalkan Status Tersangka BG
Menurut Amir, pernyataan Jaksa Agung bahwa mengeksekusi mati seseorang terpidana mati bukanlah hal yang menyenangkan.
"Saya setuju itu karena logikanya wajib menghindarkan ekspose eksekusi mati menjadi tontonan publik terhadap proses maut dan kematian," kata Amir yang sekarang menjabat Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
BACA JUGA: Seskab Akui Abraham Sempat Dilirik Sebagai Cawapres Jokowi
Tetapi lanjutnya, pada pemerintahan Jokowi, sangat bertolak belakang.
"Demi menunjukkan ketegasan negara, pemerintah justru mengekspose terlalu jauh proses eksekusi mati, seolah-olah pemberitaan hukuman mati untuk dinikmati sebagai show dan tontonan kehebatan pemerintah," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Jaksa Agung Bingung Ditanya Laporan Budi Gunawan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Ragukan Pernyataan Hasto Soal Abraham Samad
Redaktur : Tim Redaksi