Anak Buah SBY Nilai Jokowi Berlebihan Ekspose Hukuman Mati

Kamis, 22 Januari 2015 – 14:35 WIB
Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menilai, pelaksanaan eksekusi mati yang dipertontonkan ke publik oleh Pemerintahan Joko Widodo sangat tidak pantas. Sebab, tidak menunjukkan penghormatan kepada keluarga yang ditinggal.

"Pelaksanaan hukuman mati bukan sesuatu yang menyenangkan untuk dipertontonkan karena sangat tidak pantas dan tidak menunjukan penghormatan terhadap keluarga terpidana mati," kata anak buah Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

BACA JUGA: Jaksa Agung: Putusan Praperadilan Bisa Batalkan Status Tersangka BG

Menurut Amir, pernyataan Jaksa Agung bahwa mengeksekusi mati seseorang terpidana mati bukanlah hal yang menyenangkan.

"Saya setuju itu karena logikanya wajib menghindarkan ekspose eksekusi mati menjadi tontonan publik terhadap proses maut dan kematian," kata Amir yang sekarang menjabat Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

BACA JUGA: Seskab Akui Abraham Sempat Dilirik Sebagai Cawapres Jokowi

Tetapi lanjutnya, pada pemerintahan Jokowi, sangat bertolak belakang.

"Demi menunjukkan ketegasan negara, pemerintah justru mengekspose terlalu jauh proses eksekusi mati, seolah-olah pemberitaan hukuman mati untuk dinikmati sebagai show dan tontonan kehebatan pemerintah," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Jaksa Agung Bingung Ditanya Laporan Budi Gunawan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Ragukan Pernyataan Hasto Soal Abraham Samad


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler