jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Solihin Pure meragukan klaim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (BPN Prabowo - Sandi) yang sangat yakin bisa mengalahkan duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) di Jawa Tengah. Menurutnya, pengalaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengalahkan Megawati Soekarnoputri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 tak bisa disamakan dengan pemilu tahun depan.
Solihin mengatakan, pada Pilpres 2009 ada faktor Jusuf Kalla (JK) dan Yusril Ihza Mahendra yang punya andil membantu SBY mengalahkan Megawati yang berpasangan dengan Prabowo. Sedangkan saat ini baik JK ataupun Yusril berada di kubu Jokowi.
BACA JUGA: Sandiaga: BUMN Milik Negara, Bukan Pemerintah
"Sekarang posisinya berbeda. JK dan Bang Yusril sudah merapat ke calon presiden petahana Joko Widodo. Hanya SBY yang berada di kubu Prabowo. Itu juga SBY terkesan sampai saat ini masih pasif," ujar Solihin kepada JPNN, Rabu (12/12).
Selain itu, Solihin juga menyodorkan fakta dari Pilpres 2014. Menurutnya, Jokowi pada Pilpres 2014 menang telak di Jateng.
BACA JUGA: Anak Muda Solo Deklarasi Dukung Jokowi Satu Periode Lagi
"Pilpres 2019 ini kan hanya mengulang pertarungan di Pilpres 2014 lalu. Saya kira yang beda hanya posisi calon wakil presiden. Apalagi ini calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 sama-sama berasal dari Gerindra," ucap anak buah Yusril di PBB itu.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Sandi Beber Alasan di Balik Rencana Pemindahan BPN ke Jateng
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Trending #SandiwaraUno setelah Poster Penolakan Sandiaga
Redaktur & Reporter : Antoni