KOTA BINTUHAN--Pengumuman uji publik nama 381 honorer Ketegori II berdasarkan surat Kepala BKN RI nomor K.26-30/V.50-3/93 tanggal 19 Maret 2013 ditanggapi. Sebanyak 8 honorer yang diumumkan diduga siluman. Nah salah satunya adalah anak Camat Tetap, yang menjadi tenaga honorer sejak 28 Desember 2010.
Kedelapan honorer yang diduga siluman adalah Jasmaryati honorer K II dari SDN 06 Muara Sahung dan Ratlis Tiana honorer Kantor Camat Tanjung Kemuning yang pindah ke Puskesmas Beriang Tinggi. Lalu ada enam orang honorer Kantor Camat Kelam Tengah yaitu Arief Hidayat, Mirwanto, Sukisno, Erti Vini, Titi Fitriana dan Bentri Yuliana Ningsih.
Martina Sulis yang melaporkan dugaan tersebut mengatakan mereka diduga menggunakan data palsu. Sebab rata-rata mereka menjadi tenaga honorer sejak keluarnya pengumuman verifikasi administrasi yang dikeluarkan BKD pada tanggal 28 Desember 2010 lalu.
"Kami mempertanyakan berkas putri Pak Camat Tetap. Dia diketahui mempunyai ijazah SLTA Juni 2005 lalu. Sementara SK honorer K II itu terhitung Januari 2005. Sedangkan ada Ratlis Tiana memiliki SK yang sama dengan 4 honorer lainnya. Anehnya dia lulus, sementara empat honorer lainnya tidak. Masing-masing Intalwa, Jaliwan dan Ardawati. Kami minta BKD mengecek ulang," saran Martina kepada Rakyat Bengkulu (Grup JPNN), Sabtu (27/4).
Sementara BKD juga telah menerima surat pengaduan dari masyarakat lainnya atas nama Jasmaryati honorer K II dari SDN 06 Muara Sahung Kabupaten Kaur. Dalam surat tersebut diketahui SDN6 Muara Sahung baru berdiri tahun 2006 lalu. Sementara honorer K II mestinya terhitung Januari 2005 mulai kerja. Sehingga data Jasmaryati diduga palsu.
"Data honorer yang dilaporkan tersebut sudah masuk ke BKD, kita semua minta yang melaporkan mereka memberikan data yang tepat. Sehingga kita dapat turun ke lapangan dan mengeceknya langsung. Karena ada pengirim gugatan yang tidak diketahui siapa orangnya, sehingga terkesan tidak bertanggungjawab," ungkap Kepala BKD Kaur Drs Rolan Haidi melalui Kabid Mutasi Drs Heriyanto kemarin.(cik)
Kedelapan honorer yang diduga siluman adalah Jasmaryati honorer K II dari SDN 06 Muara Sahung dan Ratlis Tiana honorer Kantor Camat Tanjung Kemuning yang pindah ke Puskesmas Beriang Tinggi. Lalu ada enam orang honorer Kantor Camat Kelam Tengah yaitu Arief Hidayat, Mirwanto, Sukisno, Erti Vini, Titi Fitriana dan Bentri Yuliana Ningsih.
Martina Sulis yang melaporkan dugaan tersebut mengatakan mereka diduga menggunakan data palsu. Sebab rata-rata mereka menjadi tenaga honorer sejak keluarnya pengumuman verifikasi administrasi yang dikeluarkan BKD pada tanggal 28 Desember 2010 lalu.
"Kami mempertanyakan berkas putri Pak Camat Tetap. Dia diketahui mempunyai ijazah SLTA Juni 2005 lalu. Sementara SK honorer K II itu terhitung Januari 2005. Sedangkan ada Ratlis Tiana memiliki SK yang sama dengan 4 honorer lainnya. Anehnya dia lulus, sementara empat honorer lainnya tidak. Masing-masing Intalwa, Jaliwan dan Ardawati. Kami minta BKD mengecek ulang," saran Martina kepada Rakyat Bengkulu (Grup JPNN), Sabtu (27/4).
Sementara BKD juga telah menerima surat pengaduan dari masyarakat lainnya atas nama Jasmaryati honorer K II dari SDN 06 Muara Sahung Kabupaten Kaur. Dalam surat tersebut diketahui SDN6 Muara Sahung baru berdiri tahun 2006 lalu. Sementara honorer K II mestinya terhitung Januari 2005 mulai kerja. Sehingga data Jasmaryati diduga palsu.
"Data honorer yang dilaporkan tersebut sudah masuk ke BKD, kita semua minta yang melaporkan mereka memberikan data yang tepat. Sehingga kita dapat turun ke lapangan dan mengeceknya langsung. Karena ada pengirim gugatan yang tidak diketahui siapa orangnya, sehingga terkesan tidak bertanggungjawab," ungkap Kepala BKD Kaur Drs Rolan Haidi melalui Kabid Mutasi Drs Heriyanto kemarin.(cik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibentuk Tim Penguji Baca Al Quran Untuk Caleg
Redaktur : Tim Redaksi