jpnn.com, JAKARTA - Aktor sekaligus presenter Teuku Zacky bersyukur mengetahui anaknya ternyata tak mengalami kecelakaan.
Meski begitu, pemain film Obama Anak Menteng itu harus kehilangan puluhan juta lantaran sudah terlanjur mentransfer para penipu.
BACA JUGA: Teuku Zacky Jadi Korban Penipuan Berkedok Kecelakaan Anak
“Saya diminta telpon ke nomor 085394117101, info mau menebus alat dan obat dari RS Fatmawati dengan Resep No7. Dan dinyatakan alat dan obatnya ini tersedia tapi dia tidak bisa memberikan obat/alat ini keluar apotik sebelum ada transaksi pembayaran," tulis Teuku Zacky dalam akun Instagram miliknya.
"Saya diminta transfer dulu, dia tanya menggunakan apa transaksinya? Bank Apa? Saya diarahkan untuk transfer ke rek BNI / BRI, dia kasih no BNI 0370946396 an BPK ARIEF ZAINAL. Dengan suasana panik dan fikiran kacau balau, stressss, saya transfer lah sesuai dengan yang disebutkan ke no rek tersebut,” lanjutnya.
BACA JUGA: Waduh! Teuku Zacky Jadi Korban Penipuan Lewat Telepon
Menurut Teuku Zacky, pelaku penipuan terus mendesak dirinya untuk segera mentransfer sejumlah uang dengan berbagai alasan.
“Orangnya telpon lagi menanyakan apa sudah transfer? Karena dokternya sudah marah2 minta segera alat tersebut terpasang dalam waktu 15menit, kalau tidak terpasang akan berbahaya," sambung Zacky.
BACA JUGA: Ditipu Puluhan Juta, Ussy Sulistyawati Gemas Ingin Lihat Pelakunya
Suami model asal Uzbekistan, Ilmira Usmanova itu sempat menanyakan alat apa yang akan dipasang pada anaknya.
"Alat untuk dipasangkan dikepalanya agar pendarahan tdk melebar dan mengatasi pendarahannya. Saya memutuskan utk segera ke RS Fatmawati menggunakan motor untuk melihat kondisi anak sya. Di jalan sambil dibonceng menggunakan motor,” jelasnya.
Beruntung, sang istri akhirnya berhasil dihubungi. “Saya minta @ilmiraz segera tlp sekolah dan miss nya di sekolah utk memastikan semua aman2 saja. Akhirnya setelah tenang dan minta kepastian kalau anak sya tdk apa2 saya baru sadar kalau modus itu masuk akal dan baru saja terjadi kepada saya," urainya lagi. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh