Menurut keterangan Nedi, kejadian yang menimpanya terjadi ketika ia hendak mengantar anak kakaknya ke skolah di SMP 1 Bukittinggi. Saat melintasi komplek Kodim, motor yang dikendarainya tak sengaja menyenggol seorang anak kecil berumur tiga tahun yang sedang berjalan santai.
”Saya tidak bermaksud melarikan diri. Namun, belum sempat menolong, sudah datang anggota TNI bersama tiga temannya. Mereka langsung menghajar saya hingga babak belur,” kata Nedi ketika ditemui di RSAM Bukittinggi.
Setelah warga Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Agam ini tidak berdaya, anggota TNI tersebut, langsung mengantar anaknya bersama Nedi ke IGD RS Yarsi Ibnu Sina. Akan tetapi, karena kamar sudah penuh, ia akhirnya dibaw ke RSAM.
Sementara itu, karena hanya mengalami luka lecet, anak TNI tersebut sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan Nedi, mengalami luka robek di kuping kiri, lebam di bawah mata kiri, lutut kiri dan punggung lecet. Ia harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Komandan Sub Den POM Bukittinggi, Kapten CPM Ali Yohanes membenarkan adanya kejadian pemukulan terhadap warga sipil di depan Komplek Kodim. Keluarga korban juga sudah membuat laporan pengaduan ke Sub Den POM.
”Laporan sudah masuk, kami akan menunggu korban sehat dulu untuk dimintai keterangan. Mengenai nama-nama anggota yang terlibat penganiayaan belum diketahui. Kasus ini tetap diproses sesuai hukum berlaku. Nanti, nama-nama anggota yang terlibat dipanggil,” tegas Ali Yohanes. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Selamatkan 2 ABG Korban Perdagangan Manusia
Redaktur : Tim Redaksi