Anak Dititipin ke Pengasuh, Ibu Korban Syok Saat Lihat Buah Hatinya

Kamis, 24 November 2016 – 05:58 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan menyerahkan si buah hati ke tangan pengasuh yang tidak jelas bisa berakibat fatal. 

Seperti yang dialami Bastian Emeraldi, alias Raldi, berusia 2,8 tahun ini.

BACA JUGA: Plt Gubernur DKI Anggarkan Dana Hibah untuk Bamus Betawi, Begini Reaksi Ahok

Warga Pasar Minggu, Jakarta selatan ini tewas terbujur kaku saat dirawat pengasuhnya pada Selasa (22/11) malam. 

Ayah kandung korban, Reza, yang belakangan mendengar informasi itu tidak terima dengan kejadian tersebut. 

BACA JUGA: Anies-Sandi Bakal Lanjutkan Program-Program Ahok Ini

Dia melaporkan pengasuh anaknya, Yuniarti alias Nia ke Polsek Pasarminggu, (23/11). Sebab, dia menduga anaknya meninggal secara tidak wajar.

Yuniarti atau Nia ini adalah pengasuh yang direkrut paruh waktu oleh mantan istrinya, Gadis Julianti Permatasari, 22. 

BACA JUGA: Langkahi Keputusan Ahok, Plt Gubernur Cairkan Hibah untuk Bamus Betawi

Gadis yang bercerai dengan Reza itu, sehari-hari tinggal bersama korban. 

Jika Gadis bekerja, maka anaknya dititipkan Nia untuk dirawat. Hingga ketika rutinitas itu terjadi, tiba-tiba Gadis ditelepon Nia, jika anaknya sakit. 

Gadis ketika memberikan keterangan kepada wartawan mengatakan, Nia memberitahunya pada Selasa malam. 

Hanya saja Nia memberitahu anaknya sakit, namun tidak diberitahu jika anaknya sudah meninggal.

"Posisi saya lagi kerja. Dijemput di tempat kerja saya sama orang tua kakaknya Yuniar. Dibawalah ke RS Cilangkap, cuma pada bilang ke dia itu, ayo kita ke rumah bunda, Raldi sakit," katanya seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group). 

Tetapi betapa syoknya Gadis. Setelah tiba di tempat Nia, dia melihat buah hatinya terbujur kaku tak bernyawa lagi.

”Mukanya udah pucat," ungkap Gadis saat ditemui di rumahnya, RT 10/ 04, Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (23/11). 

Di pipi korban terdapat semacam luka lebam. Gadis menambahkan selama dia bekerja, tepatnya mulai hari Senin lalu sampai hari Jumat lalu, anaknya diasuh dan dirawat oleh Nia. 

Gadis yang enggan menyebut jenis pekerjaannya itu mengaku bersama anaknya hanya pada Sabtu dan Minggu.

Gadis menambahkan, sebelumnya tidak menaruh rasa curiga sedikitpun sebelum anaknya meninggal. 

Dia menuturkan, anaknya dalam kondisi baik-baik saja dan tidak ada lebam di pipi maupun paha. 

"Lebam dipipi, nggak ada tanda lahirnya seperti itu. Pokoknya semalam itu di RS Cilangkap udah ada. Senin, itu enggak ada (lebam). Kalau di dahinya itu emang luka sendiri pernah jatuh," tambahnya.

Gadis menjelaskan, anaknya pun tidak memiliki riwayat penyakit. Dia sempat diberitahu oleh Nia jika anaknya sering muntah-muntah. (ibl/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh..Spanduk Tolak Ahok Terpasang di Kantor Kelurahan Klender


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler