Komunitas Cowra, di sebelah barat negara bagian New South Wales Australia berduka setelah kematian seorang balita akibat serangan anjing.

Cowra terletak sekitar 305 km dari ibu kota NSW Sydney.

BACA JUGA: Aktivis Australia Sebut Filep Karma Bapak Bangsa Papua Barat

Jyedon Pollard yang berusia dua tahun sedang tinggal bersama ibunya di sebuah motel di Cowra ketika dia diserang oleh dua anjing pada Selasa (08/11) pagi.

Ia menderita luka serius di wajah dan lehernya yang digigit anjing.

BACA JUGA: Kardinal Prancis Akui Pelecehan Seksual 35 Tahun Lalu, Berhenti Dari Pelayanan Gereja

Petugas polisi dipanggil ke Country Gardens Motor Inn di Grenfell Road sekitar pukul 10:20 waktu setempat kemarin, menyusul laporan bahwa bocah itu terluka parah.

Pada saat mereka tiba di tempat kejadian, anak itu telah dibawa ke rumah sakit setempat, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: Australia Umumkan Skuad Piala Dunia 2022, Eks Arsenal Jadi Kapten

Inspektur polisi Bob Noble mengatakan tidak ada saksi yang melihat langsung serangan yang terjadi di bagian belakang motel itu.

"Kedua anjing itu diamankan di halaman dan apa yang menyebabkan serangan itu akan diselidiki," kata Inspektur Noble.

"Ini merupakan serangkaian keadaan yang sangat disayangkan yang menyebabkan tragedi ini, dan upaya untuk mencoba menyelamatkan nyawanya adalah upaya yang melampaui kekuatan manusia."

Inspektur Noble mengatakan yang menemukan bocah itu dan segera membawanya ke rumah sakit adalah pemilik motel.

"Hati semua orang hancur, ketika seorang anak yang masih sangat muda meninggal dengan cara yang mengerikan, dan ini membuat banyak orang sedih."

Bocah itu diangkut dengan helikopter dari Cowra ke Rumah Sakit Westmead di Sydney di mana dia meninggal Selasa sore di meja operasi.Masyarakat ikut berduka

Walikota Cowra, Bill West, mengatakan situasi tragis telah membuat semua orang di komunitas kecil itu bak mati rasa.

"Seluruh komunitas menawarkan dukungan kepada keluarga anak laki-laki itu atas peristiwa yang mengguncang dan mengerikan tersebut," kata West.

Dia mengatakan masyarakat dan mereka yang pertama kali merespon saat kejadian akan membutuhkan dukungan untuk mengatasi tragedi tersebut.

"Ini memengaruhi semua orang di kota dalam beberapa cara, dan kita harus bersatu untuk saling mendukung," kata West.

"Sejumlah orang, termasuk responden pertama, akan terlibat dalam tragedi ini dan mereka juga membutuhkan dukungan."

Dewan Cowra menyita dua anjing dari tempat kejadian.

Laporan lengkap mengenai peristiwa ini masih disusun untuk bahan penyelidikan tim koroner.Lengan yang diamputasi dan serangan ke tukang pos

Data yang dihimpun oleh Pemerintah Negara Bagian NSW menunjukkan, sepanjang April hingga Juni 2022 sebanyak 710 orang, 73 di antaranya anak-anak berusia hingga 16 tahun, telah menjadi korban serangan anjing.

Dari jumlah tersebut, 48 di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun Jyedon Pollard merupakan satu-satunya korban yang meninggal dunia.

Pada tahun keuangan yang lalu, petugas pos juga mengeluhkan maraknya serangan anjing yang mereka alami saat mengantarkan surat atau kiriman barang.

Sementara pada bulan April tahun ini, seorang perempuan yang berusia 61 tahun di wilayah Northern Territory (NT) juga terpaksa diamputasi kedua lengannya akibat serangan anjing.

"Laporan yang kami terima adalah bahwa dia telah dianiaya oleh seekor anjing dan laporan yang kami terima cukup mengerikan," kata manajer operasi St John Ambulance NT, Craig Garraway.

"Kedua lengannya diamputasi akibat peristiwa itu."

Polisi NT mengatakan petugas tiba di lokasi serangan dan "seekor anjing agresif diamankan di dalam properti."

Polisi mengatakan anjing itu kemudian diserahkan oleh pemiliknya kepada penjaga Palmerston Council yang datang tak lama kemudian.

Jagawana menangkap anjing kedua di properti yang juga menunjukkan tanda-tanda agresif.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Hakim Perempuan Afghanistan yang Melarikan Diri dari Taliban dan Sekarang Tinggal di Australia

Berita Terkait