jpnn.com - GUNUNGSINDUR - AA (15), warga Perum Griya Indah Serpong, Desa Gunungsindur, Kecamatan Gunungsindur, harus berurusan dengan aparat kepolisian setempat karena melakukan penganiayaan. Parahnya, korban tindakan brutal pemuda tanggung itu adalah Puji Widodo (51) yang tak lain adalah ayahnya sendiri.
Peristiwa terjadi pada hari Rabu (16/12) malam lalu. Kapolsek Gunungsindur Kompol Agus Suyandi mengatakan, penganiayaan itu berawal ketika korban meminta uang kepada Puji Widodo, namun tidak diberikan. Pelaku kesal karena sepengetahuannya sang ayah selalu royal kepada orang lain.
BACA JUGA: Semua Pintu Terkunci, Tapi Duit Rp 90 Juta di Toko Elektronik Amblas
“Pelaku kesal dan nekad menganiaya korban hingga nyaris tewas. Kekesalan pelaku juga memuncak ketika mengetahui di handphone korban ada pesan singkat (SMS) dari perempuan lain,” ujarnya kepada Radar Bogor (grup JPNN), Kamis (17/12).
Pelaku melakukan penganiayaan itu dibantu seorang temannya yang identitasnya sampai sekarang belum diketahui. Keduanya memukuli Puji dengan tangan kosong dan satu batang linggis. “Pertama teman AA yang memukul korban. Namun, pelaku mengambil linggis yang dipegang temannya dan langsung membabi buta menghantam kepala Puji,” terangnya.
BACA JUGA: Dua Hari, Enam Pelaku Diamankan
Setelah dipukul dan ditendang, korban pun tumbang. Melihat ayahnya tumbang, AA bersama temannya kabur. Namun, sebelum meninggalkan lokasi pelaku mengunci pintu rumahnya. Dalam kondisi sekarat, korban teriak memanggil nama pelaku dari dalam rumah. Teriakan korban itu didengar tetangganya.
“Oleh tetangganya, korban dilarikan ke rumah sakit di Tangerang. Sedangkan AA diringkus tak jauh dari lokasi,” terangnya. (fdm/dil/jpnn)
BACA JUGA: SADIS BANGET Ya! Gegara Cemburu, Gadis Ini Dicekik, Kepala Dibenturin Lalu Dibakar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Ini Ketemu Korban Sadis, tapi Ketika Ketemu Polisi Nyali Langsung Ciut
Redaktur : Tim Redaksi