Anak Gadis Hilang, Ditelepon OTK Minta Rp 1 Juta

Sabtu, 30 Juni 2012 – 09:55 WIB

ACEH - Kesedihan Abdul Manaf dan istrinya Nurhayati asal Desa Plu Pakam, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara semakin bertambah, paskaditinggal kabur anak gadisnya bernama Ruhamah (17)  pada Jumat (22/6).

Kini ia mulai sering mendapat telpon gelap dari orang tidak dikenal (OTK) yang meminta uang tebusan karena mengetahui keberadaan anak gadisnya itu.

“Saya ditelpon dua kali oleh  dua orang  tidak dikenal  dan dengan nomor yang berbeda, setelah kasus anak saya kabur dari rumah diberitakan di media,” ujar Abdul Manaf, seperti diberitakan Metro Aceh (Grup JPNN).

Menurut ayah empat anak itu,  para penelpon gelap itu meminta dana Rp 1 juta dan berjanji akan memberitahukan keberadaan anak gadisnya. Pertama ia menerima telpon dari orang  yang  mengaku tinggal di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, pada Selasa malam (25/6)   si penelpon yang  tidak mau menyebutkan nama itu meminta uang Rp 1 juta dan harus diantarkan langsung ke depan Terminal Bus di Kuala Simpang tepatnya di samping gedung Telkomsel.

“Dia bilang anak saya ada disampingnya  tapi saat saya minta dia serahkan Hp ke anak saya dia tidak mau, akhirnya saya curiga kalau si penelpon gelap itu pasti mau menipu, apalagi dia mengaku anak saya kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang ke rumah,” ujar Abdullah.

Kemudian Abdullah meminta anggota keluarga lainnya agar bisa menelpon kembali ke nomor orang tidak dikenal tersebut untuk memastikan si penelpon hanya ingin menipu atau memang benar menemukan anak gadisnya yang kabur. Namun sayangnya saat dihubungi kembali nomornya tidak aktif lagi.

Setelah itu kemarin ia kembali menerima pesan singkat dari nomor Hp 085362625658 dengan isi pesan  bahwa anaknya telah ditemukan dan tidak ada dana untuk pulang kampong, si pelaku juga meminta dana Rp 1 juta agar bisa memulangkan anaknya itu. Karena diduga  menipu pesan itu tidak digubris Abdul Manaf dan keluarga.

“Kini saya dan keluarga hanya pasrah, kami hanya bisa menunggu anak kami kembali ke rumah, karena dia pergi tanpa alasan yang  jelas dan sampai kini tidak kami ketahui rimbanya, saya belum melapor kasus penelpon gelap ke polisi,” ujarnya dengan nada sedih.
 
Berita sebelumnya Ruhamah  kabur  dari rumahnya di Desa Plu Pakam, Kecamatan tanah Luas , Aceh Utara 1 pada Jumat (22/6),  saat pergi  gadis yang baru duduk di bangku kelas III SMAN 1 Paya Bakong itu mengenakan baju tidur hijau garis-garis dan membawa tas. (sjm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua WN Nigeria Selundupkan SS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler