JAKARTA - Empat orang saksi di pusaran kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi hingga saat ini belum hadir di persidangan dengan terdakwa Arya Abdi Effendy dan H Juard Effendi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, (29/5).
Empat orang itu di antara adalah Sekjen PKS Muhammad Taufik Ridho, Ridwan Hakim (putera dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin Ridwan Hakim), Ahmad Rozy (Pengacara Ahmad Fathanah) dan Ahmad Zaky (asisten mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq).
"Masih ada empat orang saksi, tapi sampai sekarang belum ada pemberitahuan juga akan hadir atau tidak, tidak ada laporannya," ujar Jaksa Surya Nelli kepada majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Menurut Jaksa, dari empat orang itu, Ahmad Zaky dan Ahmad Rozy yang sudah beberapa kali mangkir dari persidangan.
Oleh karena masih menunggu kabar keempat saksi kasus ini, Majelis Hakim akhirnya memintaa Penasehat Hukum Arya dan Juan untuk menghadirkan saksi lainnya terlebih dahulu.
"Jika penasehat hukum ada saksi meringankan sambil dihadirkan dulu sambil menunggu saksi yang belum hadir," ujar Ketua Majelis Hakim Purwono Edi Santosa. (flo/jpnn)
Empat orang itu di antara adalah Sekjen PKS Muhammad Taufik Ridho, Ridwan Hakim (putera dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin Ridwan Hakim), Ahmad Rozy (Pengacara Ahmad Fathanah) dan Ahmad Zaky (asisten mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq).
"Masih ada empat orang saksi, tapi sampai sekarang belum ada pemberitahuan juga akan hadir atau tidak, tidak ada laporannya," ujar Jaksa Surya Nelli kepada majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Menurut Jaksa, dari empat orang itu, Ahmad Zaky dan Ahmad Rozy yang sudah beberapa kali mangkir dari persidangan.
Oleh karena masih menunggu kabar keempat saksi kasus ini, Majelis Hakim akhirnya memintaa Penasehat Hukum Arya dan Juan untuk menghadirkan saksi lainnya terlebih dahulu.
"Jika penasehat hukum ada saksi meringankan sambil dihadirkan dulu sambil menunggu saksi yang belum hadir," ujar Ketua Majelis Hakim Purwono Edi Santosa. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Napi Terlibat Narkoba Meningkat Dua Kali Lipat
Redaktur : Tim Redaksi