jpnn.com - JAKARTA – Kepala Polri Jenderal Polisi Badrodin Haiti tak menampik bahwa Jundul Haq anak pelaku bom Bali 2002, Imam Samudera, diduga terlibat jaringan teroris dan kelompok radikal di Indonesia. “Punyalah. Jaringan itu ada,” kata Haiti, Rabu (28/10).
Dia menegaskan, jaringan anak Imam Samudera, itu merupakan kelompok radikal berbahaya. Namun, ia enggan menjelaskan lebih rinci.
BACA JUGA: Meski Agama Berbeda, Air Mata Derita Tetap Sama
“Saya tidak bisa sampaikan persisnya,” ungkap mantan Kepala Baharkam Polri itu.
Seperti diketahui, Umar Jundul Haq, yang biasa dipanggil Uncu, diyakini sudah bergabung ke ISIS sejak dua tahun yang lalu. Pemuda 19 tahun itu adalah anak sulung Imam yang telah dieksekusi mati pada 2008 lalu bersama Amrozi dan Muklas.
BACA JUGA: Astaga, Korban Tewas Gempa Afghanistan Capai 345 Orang
Uncu dikabarkan tewas di Suriah. Kematian Uncu pertamakali disebut oleh pengamat terorisme Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) Sydney Jones.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Hujan Deras, Jarak Pandang Di Singapura Lebih Baik
BACA ARTIKEL LAINNYA... NGERI: Leher Tertusuk Dua Batang Besi Tembus ke Punggung, Ini Fotonya
Redaktur : Tim Redaksi