jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut data pemerintah Indonesia dan global menunjukkan bahwa kelompok usia muda memiliki daya tahan lebih baik dibandingkan usia lanjut terkait penularan virus corona.
Namun, Yuri meminta kelompok usia muda tidak meremehkan temuan data itu. Kelompok usia muda bisa saja terkena corona.
BACA JUGA: Pemerintah Gelar Rapid Test Corona di Jakarta Selatan
"Bisa terkena dan tanpa gejala. Ini yang membuat faktor cepat penyebaran penyakit. Sebab, seseorang terkena tanpa gejala dan tidak isolasi diri. Ini problem yang mendasar sehingga sebarannya cepat," kata Yuri dalam keterangan resmi yang disiarkan Youtube di akun BNPB Indonesia, Sabtu (21/3).
Selain itu, kata Yuri, temuan data pemerintah dan global tidak membuat kelompok muda menjadi lengah dan banyak melakukan aktivitas di luar rumah.
BACA JUGA: Corona Buat KPU Menunda Pelaksanaan Tiga Tahapan Pilkada 2020
BACA JUGA: Jumlah Positif Corona 450 Orang, Meninggal 38
Bisa saja, kelompok muda ini menjadi pengantar virus menuju rumahnya. Hal itu tentu mengancam orang tua yang serumah dengan kelompok usia muda.
"Apabila menular ke yang tua dan rawan, akan jadi persoalan serius bagi keluarga. Oleh karena itu meski masih muda perhatikan betul bahwa bisa jadi sumber penyebaran di keluarga. Patuhi benar imbauan pemerintah untuk lebih banyak di rumah. Patuhi untuk kemudian semaksimal mungkin tidak keluar rumah," lanjut Yuri.
Pemerintah, kata dia, telah mengimbau bagi semua kelompok usia untuk tetap berada di rumah selama wabah corona melanda Indonesia. Selain itu, pemerintah terus meminta masyarakat untuk rajin mencuci tangan sehabis beraktivitas.
"Saya ingatkan semua untuk tetap melaksanakan upaya jaga jarak pada saat kontak sosial. Ini yang menjadi penting. Oleh karena itu hindari kerumunan. Hindari pertemuan yang menghadirkan banyak orang yang memiliki penularan penyakit," timpal dia. (mg10/jpnn)
Redaktur : Adek
Reporter : Aristo Setiawan