jpnn.com, LONDON - Kejutan besar terjadi di babak pertama Wimbledon 2019, saat petenis Amerika Serikat Cori Gauff mengalahkan Venus Williams di Court One, Senin (2/7) dini hari WIB.
Gauff, yang baru berusia 15 tahun itu, yang merupakan petenis paling muda di babak utama Wimbledon sepanjang sejarah itu, dan yang masih sekolah di sebuah SMA di Florida itu, menang 6-4, 6-4 atas Venus dalam waktu 79 menit.
BACA JUGA: Christopher Rungkat: Pukulan Pertama di Wimbledon Selalu Menenangkan
BACA JUGA: Petenis Kazakhstan Pukul Naomi Osaka di Babak Pertama Wimbledon 2019
Gauff bahkan belum lahir ketika Williams memenangkan dua gelar tunggal Wimbledon pertamanya. "Saya masih, sepertinya, tidak 100 persen percaya. Kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi," tuturnya seperti dikutip dari AFP.
BACA JUGA: Petenis Kazakhstan Pukul Naomi Osaka di Babak Pertama Wimbledon 2019
BACA JUGA: Novak Djokovic dan Simona Halep Mulus ke Babak Kedua Wimbledon 2019
"Dia dan saudaranya (Serena Williams) seperti pahlawan bagi saya dan banyak gadis kecil lainnya di luar sana," imbuhnya.
Setelah memastikan tiket babak kedua Wimbledon 2019, Gauff pun menangis di kursinya. "Saya ingat kapan terakhir kali menangis. Itu, saat Iron Man meninggal di film Endgame. Saya benar-benar menyukai Iron Man," ujarnya.
Kini setelah mengalahkan Venus, Gauff yang memenangi Roland Garros junior tahun lalu itu berani bermimpi bisa melangkah lebih jauh.
"Tujuan saya untuk memenanginya. Saya ingin menjadi yang terbaik," katanya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roger Federer Juara Halle Open 2019
Redaktur & Reporter : Adek