jpnn.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (ADHI) memperoleh kontrak baru sebesar Rp 3,7 triliun pada triwulan pertama 2017.
Angka itu setara dengan 17,61 persen dari target perolehan kontrak baru tahun ini yang sebesar Rp 21 triliun.
BACA JUGA: Waskita Beton Raih Kontrak Baru Rp 4,4 Triliun
Nominal tersebut di luar kontrak light rapid transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).
Perolehan ini pun melonjak sekitar 60 persen dibanding periode sama tahun lalu (year on year) senilai Rp 2,3 triliun.
BACA JUGA: Wika Beton Kantongi Kontrak Baru Rp 1,1 Triliun
Di sisi lain, BUMN konstruksi itu akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham anak usahanya, PT Adhi Persada Gedung.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata menjelaskan, meski perolehan kontrak baru tersebut masih jauh dari target, tetapi jumlahnya terbilang meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Percepat Proyek LRT, Adhi Karya Terbitkan Surat Utang
Raihan tersebut meningkat 59,6 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu yang sebesar Rp 2,3 triliun.
Menurutnya, lini bisnis konstruksi dan energi memberikan kontribusi terbesar yakni, 94,4 persen.
Sedangkan sisanya berasal dari lini bisnis lainnya sebesar 5,6 persen.
Sebelumnya, manajemen Adhi Karya menyampaikan, target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 21 triliun, di luar kontrak light rail transit (LRT).
Bila ditambah LRT, besarannya mencapai Rp 42 triliun. Tahun lalu, perseroan menargetkan perolehan kontrak baru hingga Rp 25 triliun.
Namun, realisasinya hanya sekitar Rp 16,6 triliun.
“Adapun kontrak baru yang telah diperoleh hingga Maret 2017, berupa penambahan struktur Apartemen Pancoran Riverside senilai Rp 435 miliar. Selain itu, desain dan pembangunan rumah susun Nagrak Tower 6-10 yang berlokasi di Jakarta Utara senilai Rp 215,4 miliar, serta revitalisasi pabrik gula Mojo di Sragen senilai Rp 204,5 miliar,” kata Syahgolang belum lama ini. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wika Menangkan Tender Pembangunan Tol Rp 2,172 Triliun
Redaktur & Reporter : Ragil