Anak Usaha Pertamina Bidik Blok Migas di Aljazair

Selasa, 12 April 2016 – 18:24 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Harga minyak dunia memang mengalami fluktuasi dalam beberapa waktu terakhir. Namun, hal itu tak membuat PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menyurutkan niat menggarap potensi migas di Afrika.

Anak usaha Pertamina itu berencana memacu kapasitas produksi dengan membuka ladang eksplorasi baru di Aljazair. Presiden Direktur PT PIEP Slamet Riadhy menuturkan, pihaknya berharap bisa meningkatkan kapasitas produksi migas menjadi 100 ribu barel setara minyak per hari (BPOED) pada 2018.

BACA JUGA: Pengamat: Kapal Pemasok Barang dari Makassar Tidak Tepat, Seharusnya...

Artinya, terjadi peningkatan 163 persen dari kapasitas produksi tahun lalu yang hanya 38.800 BPOED. Untuk memuluskan rencana pembukaan ladang eksplorasi baru, PIEP telah bertemu dengan petinggi Alnaft, badan regulasi migas Aljazair.

Perusahaan migas Aljazair, Sonatrach, digandeng dalam rencana penggarapan blok migas baru. “Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga ketahanan energi Indonesia,’’ kata Slamet, Senin (11/4) kemarin.

BACA JUGA: Spesifikasi Kapal Tol Laut Seharusnya Seperti Ini

Di antara 38 ribu BPOED minyak dan gas bumi yang diproduksi PT PIEP, sebanyak 20 ribu BPOED berupa minyak bumi. Sebanyak 18 ribu kubik atau million standard cubic feet per day (MMSCFD) lainnya berupa gas. P

roduksi tersebut berasal dari sejumlah ladang eksplorasi PT PIEP di Aljazair, yakni Menzel Lejmat North (MLN), EMK, dan Orhud. PT PIEP masuk ke Aljazair pada akhir 2013 dengan mengakuisisi 65 persen kepemilikan ConocoPhillips Algeria (Copal) dan menjadi operator pada Blok 405A. (rin)

BACA JUGA: Lepas Dari Gas Negara, Pria ini Jadi Komisaris BTN

BACA ARTIKEL LAINNYA... SEDIH! Pak Kadis Pesimistis Soal Tol Laut, Begini Alasannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler