jpnn.com - JAKARTA - PT Patra Jasa, anak usaha PT Pertamina siap melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana pada 2018 mendatang. Agar target itu tercapai, Patra Jasa bakal melakukan beberapa pembenahan.
Direktur Utama Patra Jasa Muhamad Haryo Yunianto mengatakan, saat ini kajian mengenai penawaran saham sedang dilakukan oleh Pricewaterhouse Coopers (PwC).
BACA JUGA: Ada 3 Ruas Tol Akan Gunakan Penjaminan PT PII
Hanya saja Haryo masih enggan membocorkan jumlah saham yang bakal dilepas karena masih dalam tahap kajian.
"Sebelum masuk ke Patra Jasa saya bertugas di PT Pembangunan Jaya Ancol. Di Ancol, mereka lakukan IPO tapi tidak besar hanya 10 persen, tapi bagus untuk manajemen perusahaan jadi lebih rapi," kata Haryo beberapa hari lalu.
BACA JUGA: Investasi Rp 35 Triliun Bakal Segera Terealisasi
Dari situ, Haryo bakal melakukan hal yang sama. Mengingat hasilnya cukup efektif. "Hal yang sama juga di IPO Patra Jasa, tidak besar agar perusahaan jadi lebih terukur," ucap Haryo.
Langkah IPO ini juga untuk mendorong pemanfaatan aset Patra Jasa yang belum digarap. Di mana saat ini Patra Jasa punya kurang dari 100 hektare lahan yang belum dimaksimalkan di berberapa daerah. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Juni, Harga Minyak Bisa Turun Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Strategi BNI Syariah Genjot Market Share
Redaktur : Tim Redaksi