Anak Usaha Pertamina Segera IPO

Jumat, 16 Maret 2012 – 09:13 WIB

JAKARTA - Roda privatisasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus bergulir. Kali ini, anak usaha Pertamina yang siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, saat ini rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) anak usaha Pertamina terus dimatangkan.

"Rencana awalnya Geothermal (Pertamina Geothermal Energy, Red), tapi yang geothermal masih pembicaraan dengan PLN, jadi yang lebih siap malah Pertagas (Pertamina Gas, Red) dan Drilling (Pertamina Drilling Services, Red)," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN kemarin (15/3).

PT Pertamina Gas adalah anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam sektor midstream dan downstream industri gas Indonesia. Dalam hal niaga, Pertagas telah memiliki bekal sebesar 10,4 trillion cubic feet (TCF) di samping mengelola infrastruktur transmisi gas di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Aceh dan Kalimantan Timur.

Adapun PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) adalah anak perusahaan Pertamina yang menyelenggarakan usaha jasa drilling (pengeboran) serta pengelolaan dan pengembangan sumberdaya jasa drilling meliputi eksplorasi dan eksploitasi.

Saat ini, PDSI mengelola 33 unit rig termasuk 1 rig yang digunakan untuk Drilling Training Center. Rig tersebutadalah rig untuk jenis pekerjaan onshore drilling maupun workover dengan kapasitas 250 HP - 2000 HP.

Dari sisi laba, PDSI juga cukup besar. Pada 2010, PDSI berhasil membukukan laba hingga Rp 310,23 miliar, atau 100,36 persen dari target yang ditetapkan. Sedangkan pamor kinerja operasional kian moncer dengan realisasi availabilitas rig sebesar 99,23 persen, lebih tinggi dibanding target yang ditetapkan sebesar 98 persen. Begitu pula, realisasi utilitas rig mencapai 92,38 persen, melebihi target 87 persen yang dicanangkan.

Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan menambahkan, saat ini pihaknya sudah memerintahkan manajemen Pertagas dan PDSI untuk mematangkan rencana IPO. Namun, dari dua anak usaha, hanya satu yang akan IPO tahun ini. "Jadi nanti dilihat mana yang lebih dulu siap," ujarnya usai pertemuan dengan menteri BUMN kemarin.

Namun, Karen menyatakan, saat ini pihaknya belum bisa membuka informasi mengenai berapa persentase saham yang akan dilepas dan berapa target dana yang akan diraup. Lalu, apakah IPO akan dilakukan pada semester II tahun ini" "Insya Allah, semoga lancar," katanya. (owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Pabrik Motor, Astra Inves Rp 3,1 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler