jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat penolakan saat blusukan di kawasan Pasar Rawabelong, Jalan Ayub, Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11).
Sekelompok massa berusaha mengaampiri Ahok dan mencoba memburunya. Namun, menurut pengakuan seorang warga, beberapa orang pendemo merupakan penerima bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
BACA JUGA: Wuih...Sadudin-Ahmad Dhani Dapat Dukungan dari Viking Bekasi
Seperti diketahui, KJP merupakan program Pemerintah Provinsi DKI sejak era Joko Widodo (Jokowi) sebagai gubernur. Program itu berlanjut saat Ahok menjadi gubernur DKI lantaran Jokowi menjadi presiden.
"Orang yang demo anak-anaknya penerima KJP," ucap seorang warga bernama Yeye, Rabu (2/11).
BACA JUGA: Dikejar Warga, Ahok Dilarikan ke Polsek Kebon Jeruk
Selain penerima KJP, ternyata ada juga pendemo Ahok yang bukan warga asli kompleks Jalan Ayub. "Ada yang bukan warga sini. Enggak kenal. Nih kampung kita," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan, awalnya Ahok turun di depan pasar dan langsung disambut warga untuk bersalaman dan foto bersama. Setelahnya, Ahok blusukan masuk ke kawasan pemukiman warga.
BACA JUGA: Warga Usir Ahok: Lemparin Pakai Telur!
Sekitar 10 menit blusukan, tiba-tiba sekelompok massa berlarian menuju tempat gubernur DKI nonaktif itu berdiri. Massa itu berteriak sambil berseru menolak kedatangan eks Bupati Belitung Timur itu.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Terpaksa Dievakuasi Pakai Angkot, Nih Fotonya
Redaktur : Tim Redaksi