Anak Yang Tertembak Itu Bercita-Cita Jadi Presiden

Kamis, 27 April 2017 – 11:50 WIB
Police Line

jpnn.com, BENGKULU - Pada Selasa lalu ada bangku yang kosong di kelas VIII-H SMP Negeri 2 Kota Bengkulu.

Bagas Alfravigo izin sakit sehingga hari itu tidak masuk sekolah.

BACA JUGA: Doooor! Dikira Maling, Polisi Salah Tembak Anak Sendiri

Namun, sejak kemarin, bangku di deretan tengah tersebut kehilangan penghuninya untuk selama-lamanya.

Bagas mengembuskan nafas terakhir karena kesalahan ayahnya Aiptu BS.

BACA JUGA: Kena Razia Surat Tidak Lengkap? Jangan Takut, Tinggal Bayar Tilang Saja

Sang ayah mengira Bagas adalah maling yang masuk ke rumah dini hari. Dia lalu melayangkan tembakan ke sosok yang terlihat mengendap-ngendap di rumahnya.

Ternyata, sosok itu bukan maling, melainkan si bungsu Bagas yang akan ke toilet. Kini Bagas telah pergi meninggalkan teman-temannya.

BACA JUGA: Polisi Berondong Mobil Sekeluarga, Atasan Mendapat Sorotan

Bagas yang dikenal sebagai anak dengan kepribadian ceria dan santun tidak akan pernah lagi duduk di situ.

Kemarin dia dikebumikan di peristirahatan terakhirnya.

Lukcy dan Kevin, teman paling akrab Bagas di kelas, mengungkapkan, Selasa malam atau beberapa jam sebelum kejadian salah tembak, mereka sempat berkomunikasi dengan Bagas via BlackBerry Messenger (BBM).

Melalui pesan singkat itu, Bagas mengatakan sakit dan belum sanggup berangkat ke sekolah.

''Saya dan Kevin menanyakan kenapa tidak masuk. Soalnya, kelas kami terasa sepi jika tidak ada Bagas,'' ujar Lucky.

Lukcy mengungkapkan, Bagas pernah bercerita bahwa dia ingin menjadi presiden.

Karena itu, dia terus menggenjot prestasi di segala bidang.

''Semangat belajar Bagas sangat tinggi. Kami selalu mendukung dia yang bercita-cita jadi presiden. Cara dia bergaul itu yang kami contoh. Dia bukan anak yang sok meski punya papa polisi. Karena itu, hampir seluruh sekolah kenal Bagas,'' ujarnya.

Wali Kelas VIII-H Harmeni membenarkan bahwa Bagas adalah anak baik.

Dia berprestasi di bidang olahraga dan memiliki semangat belajar yang tinggi.

''Belum pernah ada catatan buruk tentang Bagas. Dia anak penurut. Belajar tidak pernah ribut. Bahkan, dia berprestasi di bidang olahraga. Main futsal dan sepak bola. Kami benar-benar kehilangan sosok Bagas di SMP ini. Kami seakan-akan tidak percaya Bagas meninggalkan kami semua,'' katanya. (harmoko/c5/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dooor! Kapolres Timika Tertembak


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler