Analis Memproyeksikan Penjualan Mobil Listrik Naik 30 Persen Pada 2025

Rabu, 01 Januari 2025 – 08:10 WIB
Ilustrasi penjualan mobil listrik secara global. (ANTARA FOTO/Hana Dewi Kinarina/wpa/YU)

jpnn.com - Analis industri dari S&P Global Mobility memproyeksikan penjualan mobil listrik global naik 30 persen pada 2025.

Dalam laporan S&P Global Mobility penjualan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) pada 2025 mencapai 15,1 juta unit.

BACA JUGA: Hadir di Indonesia, Xpeng Tunjuk ERAL Sebagai APM, 2 Mobil Listrik Disiapkan

Itu menjadikan pangsa pasar BEV sebesar 16,7 persen dari penjualan mobil global.

Meskipun angka final penjualan BEV 2024 belum keluar, kendaraan listrik berbasis baterai yang terjual diperkirakan mencapai 11,6 juta unit dan pangsa pasarnya 13,2 persen.

BACA JUGA: Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Akan Ungguli Kendaraan Konvensional Pada 2025

Pertumbuhan penjualan mobil listrik akan bervariasi antarwilayah, dipengaruhi faktor kebijakan pemerintah, tarif dan insentif, serta ketersediaan infrastruktur pengisian daya.

Mobil listrik diperkirakan hanya menyumbang 7,5 persen dari total penjualan di India, meskipun perubahan pangsanya mencapai 117 persen dari tahun ke tahun, yang menunjukkan peningkatan pesat penjualan mobil listrik.

BACA JUGA: Liburan Akhir Tahun Pakai Mobil Listrik, Berikut Daftar SPKLU di 51 Rest Area Tol

Di Amerika Serikat (AS), penjualan mobil listrik diproyeksikan tumbuh 36 persen sehingga pangsa pasarnya menjadi 11,2 persen.

Kebenaran proyeksi penjualan itu sebagian besar akan bergantung pada kebijakan presiden terpilih Donald Trump dan timnya.

Penjualan mobil listrik diperkirakan mencakup hampir 30 persen dari penjualan mobil di China, yang selalu terdepan dalam hal pembelian mobil listrik pada 2025.

Namun, karena pangsa pasarnya sudah sangat besar laju pertumbuhannya tidak secepat di wilayah lain, diperkirakan hanya meningkat mendekati 20 persen dari 2024.

Kendati demikian, angka penjualan kendaraan listrik di China diperkirakan melampaui penjualan kendaraan berbahan bakar fosil untuk pertama kalinya pada 2025, melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pemerintah China menargetkan penjualan kendaraan listrik mencapai 50 persen dari penjualan mobil baru pada 2035.

Meskipun para analis memperkirakan tren ini akan berlanjut pada masa mendatang dan menyebut China sebagai raksasa kendaraan listrik yang tidak dapat dihentikan, kelebihan pasokan model, persaingan ketat, dan perang harga akan terjadi.

Produsen mobil Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat yang beberapa tahun lalu mendominasi pasar mobil China, pasar mobil terbesar di dunia, telah menghadapi penurunan tajam dalam penjualan mereka karena pembeli beralih ke merek domestik.

Terlepas dari penurunan penjualan dan masalah yang dihadapi oleh perusahaan pembuat mobil, S&P Global Mobility dalam studinya memproyeksikan penjualan kendaraan listrik Eropa Barat dan Tengah masih bisa tumbuh hingga 43 persen, sehingga pangsa pasarnya mencapai lebih dari 20 persen. (carscoops/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... CATL Memperkenalkan 2 Baterai Cokelat Sistem Swap Untuk Mobil Listrik


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler