jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi niat Presiden Joko Widodo masuk dalam vaksinasi Covid-19 gelombang pertama.
Hasto menyebut kesediaan Presiden Ketujuh RI itu disuntik vaksin Sinovac sebagai bentuk jaminan negara akan keamanan cairan vaksinasi buatan Tiongkok tersebut.
"Kami PDI Perjuangan menaruh apresiasi pada Pak Jokowi yang menjadi penerima pertama vaksin guna meyakinkan bahwa vaksin tersebut aman dan sebagai upaya menempatkan keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi," kata Hasto, Selasa (5/1).
BACA JUGA: Kapan Jokowi Divaksinasi Covid-19?
Menurut Hasto, sejauh ini pemerintah bertindak responsif dalam melakukan vaksinasi, terutama mengeluarkan kebijakan yang tepat terkait vaksin gratis untuk rakyat.
"Maka upaya menjadikan keselamatan bangsa dan negara dengan vaksin adalah suatu langkah yang tepat yang menunjukkan suatu dedikasi keputusan politik bagi kepentingan rakyat," tutur Hasto.
Hasto meyakini vaksin yang akan didistribusikan itu telah melalui uji klinis secara berjenjang dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
"Ketika pemerintah dengan dukungan DPR RI mengambil keputusan yang tepat agar secepatnya pandemi bisa kita atasi melalui proses vaksinasi, ini merupakan hal yang sangat baik yang kita kedepankan adalah rasa kemanusiaan dan keselamatan bagi rakyat," papar Hasto.
BACA JUGA: Siap-Siap! Ini Jadwal Penyuntikan Perdana Vaksin Covid-19
Lebih lanjut Hasto menilai target proses vaksinasi selama 15 bulan juga ideal. Dia menilai Jokowi dan jajarannya telah melakukan kalkulasi dengan sangat hati-hati.
"Yang penting adalah seluruh proses vaksinasi itu dilaksanakan dengan mendekatkan pada keselamatan rakyat itu. Karena itulah apa pun itu, ketika pandemi telah menyentuh sektor perekonomian rakyat, harus ada upaya-upaya secara menyeluruh dalam mengatasi itu termasuk dengan vaksin," tandas Hasto.(tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Soal Fatwa Halal Vaksin Covid-19 China, Begini Kata MUI
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga