Analisis Penurunan Performa Valentino Rossi di MotoGP

Selasa, 14 Januari 2020 – 15:07 WIB
Valentino Rossi. Foto: motogp

jpnn.com - Juara dunia GP125 dan GP250, Loris Capirossi menilai Valentino Rossi terlalu banyak bermain aman, sehingga terlihat penurunan kualitas membalap sepanjang MotoGP 2019.

Bagi Capirossi, Rossi sudah sangat berbeda berbanding 10 tahun silam.

BACA JUGA: MotoGP Ungkap Keindahan Sirkuit Mandalika, Ada Pesan Buat Rossi

“Vale (Valentino Rossi) adalah fenomena. Juara yang hebat. Ia sangat sering bertarung di depan, melawan para rider terbaik. Meski begitu, ia sudah berusia 40 tahun, dan sayangnya bebannya mulai terasa,” kata Capirossi, melansir Paddock-GP, Selasa (14/1).

Rossi, kata Capirossi sudah mulai kehilangan kecepatannya. Mungkin juga mulai kehilangan hasrat, dan hal ini membuat para pembalap muda mengambil lebih banyak risiko untuk lebih cepat.

BACA JUGA: Karier Balap Valentino Rossi di MotoGP Tinggal Setahun?

"Kini, Vale lebih konservatif,” sambung pembalap berpaspor Italia itu.

Sejak memulai debut sebagai pembalap, Rossi langsung menunjukkan kualitasnya. Bahkan The Doctor sempat mendominasi persaingan di kelas primer dalam beberapa musim.

BACA JUGA: Catat Jadwal Resmi MotoGP 2020, Ada Tuan Rumah Baru

Tetapi, lambat laun performa Rossi menurun. Pada MotoGP 2019, performa Rossi bersama Tim Monster Energy Yamaha hanya meraih dua podium, dari 19 balapan yang dilalui.

Rossi juga terpaksa harus rela finis di posisi ketujuh pada klasemen akhir MotoGP 2019. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler