jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana (Purn) TNI Tedjo Edhy Purdijatno menduga ada keteledoran yang mengakibatkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjadi korban penusukan.
Tedjo yang juga mantan Menko Polhukam mengungkapkan analisisnya setelah menjenguk Wiranto di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10).
BACA JUGA: Wiranto Ditusuk, Eks Danjen Kopassus Dorong Penguatan Intelijen
“Sebetulnya prosedur atau protap pengamanan sudah ada. Hanya ini mungkin ada sedikit keteledoran, terlalu dekat ya orang-orang dengan beliau,” ujar Tedjo.
Karena itu, Tedjo mengharapkan pengamanan terhadap para pejabat tinggi bisa ditingkatkan. Namun, mantan politikus Partai NasDem itu enggan berspekulasi soal skenario penusukan terhadap Wiranto.
BACA JUGA: Pria Penusuk Wiranto Ternyata Punya Masa Lalu Kelam, Begini Cerita Teman Masa Kecilnya
“Saya tidak tahu itu, jangan terlalu jauh melebar ke sana, hanya kejadiannya begitu cepat. Beliau turun dari mobil, polisi maju, ini (pelaku) merangsek langsung,” tuturnya.
Selain itu, Tedjo juga menjelaskan kondisi terkini Wiranto. Mantan tentara kelahiran Magelang, 20 September 1952 itu mengaku memperoleh penjelasan langsung dari dokter RSPAD.
“Ada dua bekas jahitan di situ (perut), ini dari dokter ya, dan sudah dikeluarkan pendarahan di dalamnya. Tinggal menunggu kondisi pulih kembali,” kata Tedjo. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan