jpnn.com, MEDAN - Aksi nekat Syahrial Alamsyah alias Abu Rara yang melakukan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto membuat para tetangga dan orang-orang yang sempat mengenalnya sangat syok.
Apalagi, di kalangan tetangganya dahulu di Jalan Alfaka VI, Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumut, Syahrial dikenal sebagai pribadi yang baik dan rajin beribadah.
BACA JUGA: Bang Neta Heran Kok Wiranto Jadi Incaran ISIS?
Tetangga menyebut, bapaknya Syahrial adalah veteran perang. Kedua orangtuanya memang sudah meninggal.
Fatimah, tetangga Syahrial, menyebut setelah orang tua meninggal, Syahrial kemudian tinggal bersama istrinya.
BACA JUGA: Wiranto Ditusuk, Jokowi Tegas Beri Perintah Begini untuk Kapolri dan BIN
Tetangga juga tahu bahwa Syahrial menikah beberapa kali dan mengenal sosok istri pertama dan istri kedua yang diceraikanya. Dari istri kedua, Syahrial dikaruniai dua anak.
Setelah itu, Syahrial menikah lagi. Namun, siapa sosoknya, Fatimah tidak tahu.
BACA JUGA: Wiranto Ditusuk di Pandeglang, Kompolnas Sampaikan 7 Poin Khusus ke Polri
Selain rajin beribadah, tetangga menyebut Syahrial pria yang pintar. Dia merupakan alumni SMA Negeri 3 Medan dan menyandang gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) stambuk 1990-an.
Pun demikian, teman masa kecil Syahrial, Dian Susanto mengungkapkan sisi lain masa lalu Syahrial.
Dian menyebut Syahrial pernah bermasalah dengan istri pertamanya berinisial KN. “Malam pertama pernikahan, dia ditinggal kabur oleh istri pertamanya,” ujarnya.
Pernikahan mereka hanya bertahan setahun lalu bercerai. Akibatnya, Syahrial frustasi hingga mengonsumsi narkoba.
Tak berapa lama, Syahrial menikahi perempuan berinisial YR. Pun sama dengan sebelumnya, pernikahannya kembali kandas.
Kali ini, Syahrial dituduh melarikan anak perempuan orang, setelah orang tua YR tak merestui hubungan mereka hingga membawa kasus ini ke polisi.
Syahrial pun mendekam di tahanan tiga bulan. Meski begitu, Syahrial dan YR tetap mempertahankan rumah tangga hingga memiliki dua anak. Namun, entah mengapa tetiba keduanya dikatakan sudah bercerai.
Sejak inilah, kata teman dan tetangganya, Syahrial menjadi pribadi yang tertutup. Dia menjadi pengangguran cukup lama dan anak-anaknya nyaris terlantar.
“Kami hanya melihat dia menuntun anaknya ke musala untuk salat. Tegur sapa seadanya. Tetapi dia makin rajin ibadah,” ungkapnya.
Dan, di tengah masa sulit itu, hadir sosok perempuan lain yang kemudian disebut Syahrial sebagai istri ketiganya. Namun, siapa sosok perempuan itu, tetangga tidak tahu detail. Apalagi, Syahrial dikabarkan pindah ke daerah Martubung. Sejak itu juga mereka tak mendengar lagi kabar Syahrial.
Sementara itu, berbagai pekerjaan sempat dilakoni Syahrial. Tetangga menyebut, usai tamat kuliah, kira-kira pada 1994-1995 dia pernah bekerja di bengkel, tak jauh dari rumahnya juga pernah menarik angkot.
BACA JUGA: Pernyataan Politikus PKS Terkait Penusukan Wiranto di Pandeglang
Setelahnya dia pernah membuka Rental Play Station di rumahnya namun tak berkembanglalu membuka membuka usaha depot isi ulang air minum. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi