Ananda Sukarlan Menggubah Sajak Sitor Situmorang

ASEAN Literary Festival II dibuka 19 Maret 2015

Jumat, 06 Maret 2015 – 02:40 WIB
Ananda Sukarlan. Foto: indonesiaberdendang

jpnn.com - JAKARTA - Tahun kedua, ASEAN Literary Festival (ALF) 2015 akan dibuka pada Kamis, 19 Maret 2015, di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Jakarta. Ini akan menjadi persembahan khusus bagi sastrawan Sitor Situmorang.

Karya-karya Sitor akan ditafsir ke dalam komposisi musik, tari, dan berbagai pertunjukan. Di antaranya akan tampil pianis Ananda Sukarlan, yang akan membawakan puisi panjang Sitor Situmorang yang ditulis tahun 1955 berjudul “La Ronde”.

BACA JUGA: Ngamen Intelek, Menularkan Semangat Bung Hatta Lewat Musik

Malam pembukaan ALF 2015 akan menjadi pementasan pertama komposisi tersebut. Ananda Sukarlan memilih penyanyi muda bersuara emas dari Surabaya bernama Nikodemus Lukas untuk menyanyikannya. 

Selain "La Ronde", Nikodemus juga akan membawakan karya-karya Ananda yang lain, yang juga berangkat dari puisi Sitor Situmorang, seperti "Surat Kertas Hijau" dan "Malam Kebumen." 

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Telusuri Artefak Larantuka di Galeri Australia

“Sitor Situmorang diangkat menjadi tema pada malam pembukaan karena pengaruhnya yang sangat besar bagi kesusastraan Indonesia. Ini sebuah upaya memperkenalkan Sitor pada generasi muda,” ujar Direktur ALF, Abdul Khalik, di Jakarta, pekan lalu. 

Selain itu, tampil pula Nabilla Rasul, penari muda peraih hibah Seni Yayasan Kelola 2013 yang pernah tampil di pagelaran musikal Onrop, Dance Generation, dan Heart Records. Nabilla akan menafsirkan puisi Sitor berjudul "Dia dan Aku" dalam komposisi gerak tarian. 

BACA JUGA: Galeri Australia Diduga Tampung Artefak Curian asal Indonesia

Ada pula special performance dari Signmark (Finlandia), musisi tuna rungu pertama di dunia yang berhasil mendapatkan kontrak rekaman dengan label major dunia. 

“Penampilan Signmark menunjukkan komitmen ALF untuk menjunjung inklusivitas, memberikan hak-hak yang sama bagi kaum diffable,” kata Abdul Khalik. “Selain itu, ini juga bagian dari perayaan keragaman bahasa yang menjadi jantung dari sebuah festival sastra,” imbuhnya. 

Orasi budaya akan disampaikan oleh dr. Ma Thida, sastrawan asal Myanmar. ALF 2015 diikuti lebih dari 20 negara (baik ASEAN maupun non-ASEAN) dan akan berlangsung hingga 22 Maret 2015, dengan rangkaian acara seperti pemutaran film, seminar, jumpa penulis, workshop menulis, tur sastra, dan berbagai pertunjukan berbasis karya sastra. 

Informasi lengkap mengenai ASEAN Literary Festival 2015 dapat diperoleh di situs resmi www.aseanliteraryfestival.com. (hah)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpora Ajak Lestarikan Lomba Perahu Bidar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler