jpnn.com, JAKARTA - Pasangan selebritas Anang Hermansyah dan Ashanty menyampaikan permintaan maaf setelah salah satu video YouTube mereka yang dituduh mengandung unsur menyakiti perarasaan para tunarungu.
Mereka mengaku tidak berniat merendahkan bahasa isyarat dalam sebuah video yang dibuat pada momen 17-an lalu.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Mewek Ingat Anang Lebih Memilih Syahrini
"Halo, nama saya Anang. Saya mau minta maaf. Terima kasih," kata Anang Hermansyah dalam video klarifikasi yang diunggah akun Instagram terverifikasi, Lamber Turah, Minggu (30/8).
Ashanty lantas menjelaskan kronologi yang membuat mereka dituduh merendahkan soal isyarat.
BACA JUGA: Pindah ke Bali, Ashanty: Rasanya Senang tetapi Masih Takut
Menurutnya, semua bermula saat keluarga Anang Hermansyah membuat perlombaan untuk memperingati HUT Republik Indonesia.
Dalam video itu, Ashanty tengah mengomel dan di belakangnya Anang melakukan gerakan tangan seolah memberikan bahasa isyarat.
BACA JUGA: Rekaman CCTV Ungkap Fakta Kejadian sebelum Polsek Ciracas Diserang Tentara
"Jadi ceritanya dari video yang diedit, kami sedikit cekcok karena ketika Mas Anang ngobrol ke kamera, terus-terus ngobrol sama saya, saya enggak dengerin, saya sibuk lomba. Akhirnya Mas Anang pas saya yang lagi ngobrol ke kamera, dia itu mau ngasih isyarat tapi bukan mau ngejek temen-temen tuli," beber Ashanty.
"Tapi dia enggak mau ngomong karena kesal sama saya, sama editor kami bagian belakangnya diedit jadi menimbulkan persepsi," sambungnya.
Pelantun Jodohku itu kembali menyampaikan permohonan maaf kepada penderita tunarungu.
"Dari hati kami yang paling dalam gak ada sedikitpun niat untuk mengejek atau tidak menghargai atau merendahkan, melecehkan bahasa isyarat bahkan kami pun tidak paham kan bahasa isyarat," imbuh Ashanty.
Seperti diketahui, salah satu video keluarga Anang Hermansyah diprotes lantaran diduga merendahkan bahasa isyarat teman tuli.
Protes disampaikan akun @cbudidharma yang diunggah ulang Lambe Turah bertuliskan 'Paraah!! Ashanty dan Aurel Memalukan Dirinya Sendiri Saat Lomba 17an'.
"Ini tidak diperlukan, dan ini sangat menghina kaum tuli. Lucu boleh, tetapi memperagakan bahasa isyarat?. Anda seorang artis dan terkenal, sikap anda akan mempengaruhi orang lain yang masih awam tentang ini (oh, dia memperagakan bahasa isyarat seperti ini berarti enggak apa-apa ya?) Jika tidak mau disebut 'tuna isyarat' maka hormatilah kaum tuli. Terima kasih sudah mendengarkan," protes akun tersebut. (ded/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra