JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan, memindah ibu kota pemerintahan dari Jakarta ke daerah lain bukanlah solusi mengatasi banjir. Meski mengaku setuju dengan ide pemindahan ibu kota, namun Anas menganggapnya bukan solusi bagi banjir.
"Pemindahan ibukota bukan solusi banjir. Pemindahan ibu kota itu isu lain," ungkap Anas di sela-sela kunjungannya di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (22/1).
Bekas Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam, itu mengatakan untuk mengatasi banjir harus dilakukan pembangunan infrstruktur yang komprehensif. "Tidak hanya di Jakarta tapi di sekitar Jakarta," ujarnya.
Anas mengaku dirinya termasuk setuju kalau pusat pemerintahan bukan di Jakarta. Menurutnya, pusat pemerintahan bisa di sekitar Jakarta. Untuk mengkaji itu, kata Anas, serahkan saja pada ahlinya.
"Dan itu harus kerjasama yang koordinatif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah DKI, pemerintah provinsi dan kabupaten kota di sekitar DKI," tegasnya.
Ia menegaskan, PD siap mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi persoalan banjir. "Baik (Fraksi PD) DPR maupun DPRD," kata Anas. (boy/jpnn)
"Pemindahan ibukota bukan solusi banjir. Pemindahan ibu kota itu isu lain," ungkap Anas di sela-sela kunjungannya di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (22/1).
Bekas Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam, itu mengatakan untuk mengatasi banjir harus dilakukan pembangunan infrstruktur yang komprehensif. "Tidak hanya di Jakarta tapi di sekitar Jakarta," ujarnya.
Anas mengaku dirinya termasuk setuju kalau pusat pemerintahan bukan di Jakarta. Menurutnya, pusat pemerintahan bisa di sekitar Jakarta. Untuk mengkaji itu, kata Anas, serahkan saja pada ahlinya.
"Dan itu harus kerjasama yang koordinatif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah DKI, pemerintah provinsi dan kabupaten kota di sekitar DKI," tegasnya.
Ia menegaskan, PD siap mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi persoalan banjir. "Baik (Fraksi PD) DPR maupun DPRD," kata Anas. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indikator Keselamatan Ibu dan Bayi Dinilai Jadul
Redaktur : Tim Redaksi