jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak khawatir dengan rencana Anas Urbaningrum yang akan berorasi soal kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.
Saat ditanya awak media, AHY sempat tersenyum sebelum menyebutkan partainya tidak khawatir soal rencana eks napi korupsi kasus Hambalang itu akan menyampaikan orasinya di kawasan Monumen Nasional atau Monas pada Sabtu (15/7)
BACA JUGA: PKN Gelar Munaslub Pekan Ini, Tetapkan Anas Urbaningrum jadi Ketua Umum
"Enggak, enggak, lah. Bukan urusan kami juga. Jadi, sama sekali enggak khawatir," kata AHY saat ditemui di DPD Demokrat DKI Jakarta, Jumat (14/7).
Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga enggan menanggapi soal Anas Urbaningrum yang akan menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Gede Pasek Serahkan Posisi Ketum PKN kepada Anas Urbaningrum
"Saya enggak perlu menanggapi yang begitu-begitu, lah," jawab AHY singkat lalu tertawa.
Sebelumnya, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bakal berorasi soal kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.
Eks napi korupsi kasus Hambalang itu akan menyampaikan orasinya di kawasan Monumen Nasional atau Monas pada Sabtu (15/7), setelah dinobatkan menjadi ketua umum Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN.
Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu pernah mendekam di penjara selama delapan tahun karena perkara Hambalang.
Namun, Anas merasa dirinya telah dikriminalisasi oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lantas, apakah orasi Anas itu sebagai deklarasi "perang" dengan SBY dan Partai Demokrat?
Bendahara Umum PKN Mirwan Amir menyatakan orasi itu bukan bentuk dari "deklarasi perang".
Mantan wakil bendahara umum Partai Demokrat itu menjelaskan orasi di Monas tersebut berisi pembacaan putusan Mahkamah Agung (MA) soal posisi Anas dalam perkara Hambalang.
"Jadi, menjelaskan bahwa Anas tidak bersalah karena tidak terbukti. Anas seseorang yang ibadahnya bagus, dia tidak punya dendam, sangat baik, cuma dia pengin keadilan," kata Mirwan Amir, Kamis (13/7).
Adapun Sekjen PKN Sri Mulyono menyatakan Anas Urbaningrum saat keluar dari Lapas Sukamiskin sudah menyebutkan akan mencari keadilan semaksimal mungkin.
"Ketika dalam perjalanan mencari keadilan ini ada benturan-benturan atau orang yang tersinggung bahkan tabrakan, itu adalah konsekuensi dari pencarian keadilan," katanya.
Mulyono menegaskan tidak ada istilah perang dalam orasi Anas. Menurut dia, hal itu murni sebagai upaya Anas mencari keadilan.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra