Anas Berharap Tuntutan Jaksa Objektif

Kamis, 11 September 2014 – 10:37 WIB
Anas Urbaningrum. Foto: Dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa ‎perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya dan pencucian uang Anas Urbaningrum akan mendengarkan tuntutan dari jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia berharap jaksa bisa memberikan tuntutan secara objektif.

‎"‎Saya sederhana saja saya berharap bahwa prosesnya termasuk tuntutan itu objektif dan adil berdasarkan fakta-fakta persidangan. Itu namanya kita menghormati persidangan ini," kata Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (11/9).

BACA JUGA: Tinggalkan Gerindra, Ahok Segera Bertemu Tjahjo

Menurut Anas, tuntutan bukanlah persoalan optimis atau tidak optimis. Akan tetapi menyangkut rasa keadilan. "Keadilan kalau didasarkan pada fakta-fakta di persidangan bukan fakta-fakta ‎di luar persidangan," ujarnya.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu membantah mengenai dirinya yang disebut mengarahkan saksi dalam persidangan. Menurut Anas, sebagai seorang tahanan dirinya tidak mungkin melakukan itu.

BACA JUGA: Pendaftaran BPJS Jadi Lahan Makelar

"Begini saya kan terdakwa, ditahan ya kan. Karena terdakwa dan ditahan tentu saya punya keterbatasan kan. Yang punya ‎kewenangan siapa? Yang posisinya bebas siapa? Yang bisa komunikasi dengan saksi-saksi siapa? Oke. Kan sederhana saja logikanya kan," tutur Anas.

Anas juga membantah soal profil Wisanggeni yang di antaranya berisi "Ril, 100 dikasih 15 DPC, 100 dikasihkan NZ langsung, beli BB NZ, NRL, Eva".  Dia menyatakan pesan itu bukan berasal dari dirinya. Pesan ini menjadi dasar Anas disebut melakukan pengarahan terhadap saksi-saksi dalam perkaranya.

BACA JUGA: Jamaah Pria Masuk ke Toilet Wanita, Diusir

"‎Saya tanya itu pesan masuk atau keluar? Kalau pesan keluar itu mengarahkan, ya kan? Itu kan pesan masuk. Kalau pesan masuk kan bukan dari saya. Justru saya tanyakan waktu itu, itu pesan dari siapa? Yang kedua kapan? Kan begitu jadi jangan dibolak-balik. Jangan dibolak-balik itu pesan dari saya, bukan," tandas Anas. ‎ (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Jamaah Calon Haji Nyaris Dideportasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler