Anas-Ibas Nyaris Diamuk Massa, Jhonny Allen jadi Target

Jumat, 25 Mei 2012 – 06:28 WIB

TERNATE - Kedatangan rombongan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat yang dipimpin langsung  Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro alias Ibas di Ternate, Kamis (24/5), disambut aksi penolakan sejumlah simptisan Partai Demokrat Maluku Utara (Malut).
   
Aksi penolakan itu, bahkan terjadi di Bandara Baabullah Ternate, sesaat setelah rombongan Anas baru turun dari pesawat.  Kericuhan pun mewarnai acara penjemputan rombongan DPP yang tiba di Ternate dalam rangka menghadiri pembukaan musyawarah daerah (Musda) pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Malut itu.  Karena diwarnai kericuhan, Anas akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Ternate, sekaligus menunda pelaksanaan Musda.       

Kericuhan bermula saat sejumlah simpatisan Partai Demokrat yang juga pendukung Thaib Armaiyn, Ketua DPD Partai Demokrat Malut, menerobos masuk ke landasan bandara menjemput rombongan DPP  yang baru tiba dengan pesawat Garuda sekitar pukul 09.30 WIT.

Awalnya, acara penjemputan tampak seperti biasa. Anas yang turun pertama  dari pesawat, langsung disambut Ketua DPD Partai Demokrat Malut  Thaib Armaiyn.  Keduanya sambil berpelukan.  Begitu juga Ibas dan rombongan lainnya.

Namun acara penjemputan berubah ricuh setelah sejumlah simpatisan tiba-tiba menyerang rombongan DPP. Sasaran pertama mereka adalah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Malut Jhonny Allen Marbun.  Salah seorang simpatisan Alwan Titodoy,  menyerang Jhonny. Dua pengurus DPP bahkan kena pukulan pendukung Thaib. Sementara Anas dan Ibas  nyaris menjadi sasaran amuk massa.

Beruntung, anggota intel Mapolres Ternate yang berada di lokasi segera mengamankan Anas dan Ibas menuju ruang tunggu VIP bandara. Saat kericuhan, terdengar suara Jhonny Allen meminta Anas dan Ibas kembali naik pesawat. 
 
Polisi lantas membubarkan simpatisan yang turun ke landasan pacu. Sementara Anas dan Ibas dikawal petugas bersama Thaib Armaiyn menuju ke ruang VIP bandara.  Seluruh rombongan dari Jakarta lalu masuk ke ruang VIP bandara. Di dalam ruang tunggu  tersebut, Anas, Ibas dan  Thaib telibat pembicaraan alot. Sementara di luar ruangan, massa pendukung Thaib melakukan aksi menolak kedatangan DPP.
 
“Kami tidak ingin DPP datang, hanya untuk bikin kacau,” kata Alwan.   Pendukung Thaib yang berada sekitar 10 meter dari pintu masuk VIP, sempat menerobos dan memecahkan kaca pintu.

Mendengar keributan di luar, Anas meminta Thab keluar menenangkan massa.  Anas dan Ibas sendiri tampak kesal dengan insiden tersebut. Hanya saja, saat pembicaraan di ruang VIP mulai berlangsung,  wartawan disuruh keluar dari ruang VIP.
   
Akibat insiden ini, rombongan DPP yang sedianya membuka Musda Partai Demokrat, akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Manado untuk menghadiri Musda.  Rombingan Anas berangkat meninggalkan Bandara Baabullah sekitar pukul 10.30 WIT, dengan pesawat yang sama.
   
Sementara Ketua DPD Partai Demokrat Malut mengatakan, insiden di Bandara Baabbulah bukan ditujukan untuk menolak kedatangan rombongan Anas. “Mereka adalah kader Demokrat yang bermaksud meminta klarifikasi dari Ketua Umum DPP karena ada dua surat perintah pelaksanaan musda yang saling berlainan. Dua surat ini yang menimbulkan kekacauan menjelang musda di sini,” kata Thaib.

“Namun hasil konfirmasi dengan ketua umum dan sekjen tidak tahu. Karena itu, Ketua minta saya datang ke Jakarta minggu depan untuk membicarakan masalah ini,” imbuh Thaib.   Thaib sendiri menyebut massa yang melakukan aksi penyerangan itu, sebagai kader Demokrat. “Mereka marah karena ada dua surat itu. Tapi sebagai ketua partai saya akan cari siapa pelaku penyerangan,” katanya.  
 
Dua surat perintah pelaksanaan Musa dari DPP ini masing-masing pegang dua kubu kandidat calon ketua  dalam Musda, yakni Rahmi Husen dan Thaib Armaiyn.  Kubu Rahmi megang surat DPP bernomor 197/INT/DPP.PD/V/2012 tentang pelaksanaan musda dan kubu Thaib megang surat bernomor 194/INT/DPP.PD/V/2012 tentang perintah melaksanakan musda. Alhasil, kedua kubu masing-masing membentuk sendiri panitia musda. Bahkan tempat pelaksanaan musda pun, dua tempat. Yakni di Hotel Corner  Palace di Jalan Stadion dan Hotel Bela International di Jalan Jati Lurus. (mg-07/fai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HNW Ingin Pilkada Berlangsung Fair


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler