jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tak mau ketinggalan dalam pemilihan umum legilastif (pileg). Ia menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara 21 yang berada di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelum memilih, Anas sempat mempelajari surat suara. Saat itu tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya dan pencucian uang itu berkelakar akan memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA: KPU Usut 906 Surat Suara Hilang di NTT
"Kalau ada Pak SBY saya pilih," kata Anas sambil tertawa di Rutan KPK, Jakarta, Rabu (9/4).
Namun demikian, Anas tidak memberikan isyarat apapun akan memilih partai apa. Hal ini berbeda dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq yang menunjukkan salam tiga jari.
BACA JUGA: Ical: Yang Penting Koalisi di Parlemen
Anas yang tampak mengenakan kemeja putih langsung menuju bilik suara. Setelah menunaikan haknya, suami Athiyyah Laila itu tidak menjelaskan partai mana yang dipilihnya.
Anas hanya menyebut partai dan caleg yang dipilihnya biasanya menang. "Biasanya orang atau partai yang saya pilih menang. Masalahnya di daftar tidak ada nama Pak SBY jadi tidak jadi saya pilih," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Luthfi Hasan: Hidup Mati Saya untuk PKS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anjing Herder dan Pitbull Ikut Amankan TPS Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi