Anas Mengamuk di Bandara Batam

Kamis, 27 Desember 2012 – 09:27 WIB
BATAM - Syaiful Anas, 38, warga Perumahan Botania, Batam mengamuk di Bandara Hang Nadim, Rabu (26/12) sekitar pukul 10.30 WIB. Penumpang Garuda rute Batam-Surabaya ini tidak terima dirinya diperiksa petugas Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam di pintu keberangkatan.

"Tanpa sebab dia (Anas) langsung menghujat dan mengancam petugas menggunakan pena yang dipegangnya ketika diperiksa," ujar salah satu petugas Ditpam BP Batam yang enggan disebutkan namanya seperti dilansir Batam Pos.

Kejadian tersebut mengundang perhatian penumpang dan petugas lainnya. Bukannya takut, Anas justru semakin beringas. Hingga petugas menangkap dan memborgol tangannya.

Karena terus berontak, kaki Anas diikat menggunakan tali hingga ia tidak bisa bergerak. "Butuh sembilan orang petugas untuk menaklukannya," bebernya.

Setelah diikat, Anas yang terus meronta-ronta dibawa ke Mapolsek Bandara Hang Nadim. "Lepaskan saya, tolong-tolong," teriak Anas ketika dibawa ke Mapolsek.

Tidak berapa lama, keluarganya datang. "Ini anak saya, dia memang stres, mohon dimaklum," ujar Soedirman, ayah Anas.

Ketika Soedirman datang, Anas sempat mengucapkan kalimat takbir hingga ia tenang. Namun hal itu tak berlangsung lama karena Anas kembali berontak.

"Lepaskan saya anjing. Pak lepaskan saya, mas lepaskan saya, pak polisi lepaskan saya," teriak Anas.

Karena tidak digubris, Anas berusaha meronta dan membenturkan kursi yang didudukinya ke kaca kantor. Takut peralatan Polsek rusak, petugas kemudian membawa Anas pulang ke rumahnya menggunakan mobil patroli.

Soedirman mengatakan, anak keenamnya itu mengalami gangguan jiwa pascaditinggal tunangannya, Suarti. Awalnya Anas memendam rindunya dengan berdiam diri hingga pikiran itu menjadikannya pribadi yang sering marah.

"Kalau sadar biasa saja kelakuannya. Namun jika emosinya memuncak semua barang dihancurkannya," tuturnya.

Anas meminta dipulangkan ke Surabaya untuk bertemu tunangannya. Ayahnya kemudian mengabulkan keinginannya itu. Sesampainya di ruang tunggu, Anas mengamuk, hingga tak jadi terbang ke Surabaya.(hgt/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Honorer Siluman, Ratusan Honorer K1 Menangis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler