JAKARTA - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi dalam perkara korupsi proyek Simulator SIM di Korlantas Polri. Anas tiba di gedung KPK sekitar pukul 10.40, Jumat (15/3).
Mengenakan batik warna cokelat, Anas didampingi oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Saan Mustofa, Ketua DPP Partai Demokrat Umar Arsal, bekas Ketua DPC PD Cilacap Tri Dianto, dan sejumlah loyalis lainnya.
Kepada wartawan, Anas menyampaikan bahwa dirinya memang diminta memberikan keterangan kepada KPK terkait kasus Simulator Surat Izin Mengemudi di Korps Lalu Lintas Markas Besar Polri. Namun, Anas mengaku heran mengapa harus dirinya yang dijadikan saksi.
"Saya tidak tahu mengapa dijadikan saksi," ujar Anas, kepada wartawan di kantor KPK.
Bukan tanpa alasan bekas Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR itu berkata demikian. Sebab, ia mengaku sama sekali tidak tahu tentang pengadaan Simulator SIM.
"Karena saya tidak tahu pengadaan simulator," ujar Anas lagi.
Sebelumnya, juru bicara KPK, Johan Budi menyatakan bahwa keterangan Anas sangat penting. "Setiap saksi keterangannya penting," kata Johan. (boy/jpnn)
Mengenakan batik warna cokelat, Anas didampingi oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Saan Mustofa, Ketua DPP Partai Demokrat Umar Arsal, bekas Ketua DPC PD Cilacap Tri Dianto, dan sejumlah loyalis lainnya.
Kepada wartawan, Anas menyampaikan bahwa dirinya memang diminta memberikan keterangan kepada KPK terkait kasus Simulator Surat Izin Mengemudi di Korps Lalu Lintas Markas Besar Polri. Namun, Anas mengaku heran mengapa harus dirinya yang dijadikan saksi.
"Saya tidak tahu mengapa dijadikan saksi," ujar Anas, kepada wartawan di kantor KPK.
Bukan tanpa alasan bekas Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR itu berkata demikian. Sebab, ia mengaku sama sekali tidak tahu tentang pengadaan Simulator SIM.
"Karena saya tidak tahu pengadaan simulator," ujar Anas lagi.
Sebelumnya, juru bicara KPK, Johan Budi menyatakan bahwa keterangan Anas sangat penting. "Setiap saksi keterangannya penting," kata Johan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ormas Asing Jangan Asal Nyelonong
Redaktur : Tim Redaksi