Anas Syahrul Dorong Revitalisasi Bangunan Tua di Jakarta

Senin, 26 Maret 2018 – 21:56 WIB
Promotor musik Anas Syahrul Alimi mendorong revitalisasi bangunan tua bernilai sejarah di Jakarta. Foto: Anas Syahrul Alimi

jpnn.com, JAKARTA - Promotor musik Anas Syahrul Alimi mengatakan, bangunan tua bernilai sejarah di Jakarta harus bisa direvitalisasi sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Menurut event consultant pertunjukan David Foster and Friends di De Tjolomadoe, Karanganyar, Solo, Minggu (25/3) itu, revitalisasi tidak hanya sekadar mengedepankan aspek keunikan arsitektural.

BACA JUGA: JogjaROCKarta Pindah ke Candi Prambanan

Akan tetapi, revitalisasi harus mampu menyulap bangunan tua sebagai venue seni pertunjukan yang menghadirkan sejumlah artis internasional. 

"Langkah ini sebenarnya sudah dilakukan dengan revitalisasi pabrik gula Colomadu yang sekarang berganti nama menjadi De Tjolomadoe," kata Anas.

BACA JUGA: Tampil di Prambanan Jazz, Sarah Brightman Puji Musisi Indonesia

Anas melihat potensi untuk merevitalisasi bangunan tua di sekitar Jakarta sebenarnya sangat besar. Apalagi, dengan status Jakarta sebagai ibu kota negara.

"Tentunya dengan adanya venue-venue pertunjukan dengan kekuatan nilai heritage serta dikelola secara profesional akan menjadi kekuatan untuk menarik pengunjung wisatawan asing dan lokal ke Jakarta," ujar Anas.

BACA JUGA: Anak Buah Jay Z Jadi Juri Asia Got Talent Season 2

Menurut Anas, sejauh ini di Jakarta masih sangat minim dengan venue seni pertunjukan yang berlatar heritage.

Padahal, potensi untuk mengelola bangunan-bangunan tua peninggalan zaman Belanda itu sangat banyak tersebar di Jakarta.

Untuk menghadirkan venue atau ampiteater di sekitar bangunan bernilai sejarah itu, imbuh Anas, perlu adanya sinergi dengan sejumlah pihak terkait.

"Misalnya dengan pihak pengelola cagar budaya. Bahkan bisa saja dengan UNESCO kalau memang bangunan itu masuk yang sudah berkategori warisan dunia," kata Anas.

Anas mencontohkan upaya menjadikan bangunan tua mampu bernilai ekonomi tinggi bisa dilihat dari revitalitasi yang dilakukan terhadap bangunan eks pabrik gula Colomadu.

Bangunan yang didirikan pada masa kerajaan Mangkunegaran IV pada 1861 itu telah disulap sebagai tempat seni pertunjukan.

David Foster, sang hits maker yang telah 16 kali meraih trofi Grammy Awards sempat tergoda dengan pesona De Tjolomadoe. 

"Bahkan, dari 2650 tiket yang kami sediakan untuk konser David Foster di sana berhasil sold out. Harusnya Jakarta juga bisa mengelola bangunan tua sebagaimana halnya revitalisasi yang sudah dilakukan oleh De Tjolomadoe," lanjut Anas. (jos/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tua Tua Keladi, Om David Foster Liburan Bareng Eks Supermodel di Sardinia


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler